Siapa Pemilik KM Barcelona V yang Terbakar di Laut Sulawesi?

Kapal Motor (KM) Barcelona V atau dikenal juga sebagai KM Gregorius terbakar hebat di perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.
Peristiwa ini terjadi saat kapal dalam pelayaran dari Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado.
Kapal milik PT Surya Pasific Indonesia (SPI) itu diketahui mengangkut ratusan penumpang. Dari data sementara yang dihimpun Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado, tercatat sebanyak 571 orang berhasil dievakuasi, dengan 568 orang selamat dan 3 orang dinyatakan meninggal dunia.
KM Barcelona V, kapal penumpang modern sepanjang 67 meter dengan kapasitas 600 orang, bertolak dari Pelabuhan Melonguane di Talaud dan sempat singgah di Pelabuhan Lirung.
Saat insiden terjadi, kapal berada sekitar 60 kilometer dari Pelabuhan Manado.
Menurut dugaan sementara, api berasal dari area kamar penumpang saat jam makan siang, memicu kepanikan di antara para penumpang. Banyak yang melompat ke laut menggunakan jaket pelampung dan berhasil diselamatkan oleh tim SAR serta nelayan setempat.
Berdasarkan data manifes, kapal seharusnya mengangkut 280 penumpang dan 15 anak buah kapal.
Namun, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Manado, George Mercy Randang, menyebut jumlah korban yang dievakuasi mencapai 571 orang, menandakan kemungkinan kapal melebihi kapasitas manifes resmi.
"Sampai pada TW 0721 0700 WITA, jumlah korban yang dievakuasi dalam kecelakaan kapal KM Barcelona V adalah 571 orang," ujar George dalam keterangan tertulis, Senin (21/7/2025).
Detail Proses Evakuasi oleh Tim SAR Gabungan
Operasi penyelamatan dilakukan oleh lebih dari 25 unsur, termasuk Basarnas, Lantamal VIII Manado, Bakamla Zona Tengah, Polri, Brimob Polda Sulut, BPBD, hingga relawan seperti Dompet Dhuafa dan EMT Kemenkes.
Berikut rincian evakuasi korban:
Dari Pulau Gangga: 56 orang dievakuasi oleh kapal KN SAR Bimasena ke Pelabuhan Munte, terdiri dari 55 orang selamat dan 1 meninggal dunia.
Dengan RIB Basarnas: 15 orang dievakuasi, termasuk seorang wanita sakit dan seorang anak yang membutuhkan penanganan medis.
Dengan KNP 331 milik PLP Bitung: 33 orang dievakuasi.
Dari Dermaga Bakamla Serei: 263 orang selamat, 2 di antaranya meninggal dunia.
108 orang diberangkatkan ke Pelabuhan Munte.
2 jenazah dibawa ke RS Bhayangkara.
155 orang dijemput langsung oleh keluarga.
Dari lokasi kecelakaan ke Pelabuhan Manado: KM Barcelona III membawa 198 orang, dan KM Express Bahari mengevakuasi 4 orang lainnya.
Puluhan peralatan utama SAR dikerahkan, seperti kapal KN SAR Bimasena, RIB, KN Gajah Laut, KM Barcelona III, KM Cantika, serta kendaraan medis dan logistik evakuasi.
Operasional Kapal Lain Tetap Jalan
Meski salah satu armadanya mengalami kebakaran, pihak manajemen KM Barcelona memastikan operasional kapal lainnya tetap berjalan seperti biasa.
“Pelayanan untuk kapal lain masih tetap berjalan,” ujar Humas KM Barcelona, Ridwan Fallugah, kepada Tribun Manado di Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025).
Ridwan membenarkan terjadinya kebakaran, namun belum memberikan keterangan lengkap terkait kronologi maupun jumlah pasti penumpang terdampak. “Karena dikhawatirkan akan mengakibatkan spekulasi di kalangan masyarakat,” imbuhnya.
Rute KM Barcelona
Untuk diketahui, berikut ini rute pelayaran kapal-kapal milik KM Barcelona:
- KM Barcelona 1: Jailolo – Ternate – Sanana – Ambon
- KM Barcelona VA: Beo – Melonguane – Lirung – Manado
- KM Barcelona IIIA: Tahuna – Manado
- KM Barcelona II: Siau – Manado
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa Pemilik KM Barcelona VA yang Terbakar di Minahasa Utara?