Ramai Kritik, Presiden La Liga Pede Gelar Villareal vs Barcelona di AS

Barcelona, Spanyol, Miami, Liga Spanyol, Javier Tebas, La Liga, villareal, Ramai Kritik, Presiden La Liga Pede Gelar Villareal vs Barcelona di AS

Presiden La Liga, Javier Tebas bersikeras menggelar satu pertandingan di Amerika Serikat di tengah protes publik sepak bola Spanyol.

Rencananya, pertandingan kandang terakhir Villarreal di tahun 2025 melawan Barcelona akan digelar di Miami, tepatnya di Hard Rock Stadium.

Sejatinya, ide ini sudah muncul sejak 2017. Atletico Madrid dan Girona menjadi dua klub yang paling berminat saat itu.

Namun, untuk pertama kalinya, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menyetujui wacana tersebut dan keputusan akhir ada di tangan FIFA dan UEFA.

“Pada akhir September, kami akan mendapatkan jawaban apakah pertandingan ini akan dimainkan di Miami atau tidak,” ujarnya kepada Marca dikutip dari Football Espana, Sabtu (16/8/2025).

Usulan Villareal dan Barcelona

Presiden La Liga memberikan keterangan di program televisi 'Tablero Deportivo', dan menyebut Villareal dan Barcelona adalah pihak yang mengusulkan pertandingan ini.

"Kita harus ingat bahwa ini adalah proses yang dimulai oleh klub dengan permintaan sukarela. LaLiga jelas bersedia melakukannya, dan Federasi telah memberikan persetujuannya," ucapnya.

"Sekarang kita harus melalui proses penyaringan UEFA dan FIFA serta prosedur mereka untuk memulai proses menuju Miami dengan benar. Kami berharap dapat meloloskannya."

Walaupun Villareal dan Barcelona menyetujui wacana itu, faktanya lebih banyak penolakan oleh pelaku sepak bola Spanyol.

Real Madrid bahkan telah melangkah lebih jauh, dan melobi UEFA dan FIFA untuk menolak permintaan tersebut.

La Liga Jadi 'Bahan Tertawaan Eropa'

Bergulirnya pertandingan La Liga di AS dikhawatirkan memberikan dampak buruk bagi iklim di Spanyol.

Presiden Getafe, Angel Torres, menjadi sosok yang paling keras menentang gagasan tersebut.

Angel menyebut La Liga akan menjadi "bahan tertawaan Eropa" karena usulan pertandingan di AS, dan drama pendaftaran yang dihadapi banyak klub.

"La Liga tidak boleh menjadi bahan tertawaan Eropa, ketika kita melihat Italia dan Prancis bermain di luar negeri," jelasnya.

"Piala Super juga dimainkan di luar Spanyol, dan saya tidak melihatnya sebagai masalah. Dan formatnya telah diubah. Ini malah dianggap sebagai masalah yang lebih besar daripada yang sebenarnya."

Meski banyak kecaman, Presiden Villareal Fernando Roig justru membela rencana itu agar La Liga bisa tetap mendapat pasar global.

"Lalu NFL datang dan kami sangat gembira, dan jika NBA ikut bermain, kami semua akan lebih gembira lagi. Ini hanya satu pertandingan di kompetisi kami," ucap Roig.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!