Presiden Prabowo Targetkan Ekonomi di 2026 Tumbuh 5,4%

Presiden RI, Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 bisa tembus 5,4 persen atau lebih. Ia menegaskan hal tersebut bisa tercapai lewat pengelolaan fiskal yang sehat dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo dalam Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.
Mulanya, Kepala Negara menyoroti penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, dan inovasi pembiayaan tidak harus sepenuhnya bergantung pada APBN.

Prabowo-Gibran hadiri sidang tahunan MPR/DPR
"Subsidi energi dan bansos terus kita dorong supaya lebih tepat sasaran, berbasis data tunggal sosial ekonomi nasional. Pembiayaan APBN harus dikelola secara inovatif, utang, defisit, dan rasio utang dijaga pada batas aman," kata Prabowo.
Menurutnya keberlanjutan fiskal jangka menengah-panjang menjadi fondasi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Dengan begitu, lanjut dia, pemerintah bakal mendorong skema pembiayaan kreatif dengan melibatkan peran Danantara dan swasta sebagai motor penggerak ekonomi.
Prabowo juga menekankan pentingnya efisiensi belanja negara. Karena, menurutnya uang rakyat harus selalu digunakan dengan sebaik-baiknya.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
"Setiap rupiah uang rakyat harus kita jaga, jangan seenaknya main-main dengan uang rakyat. Belanja negara harus memberi manfaat nyata, menciptakan lapangan kerja, memperkuat daya beli, dan meningkatkan layanan publik," kata dia.
Prabowo mendorong APBN ke depan harus proporsional serta difokuskan untuk kebutuhan dasar rakyat, layanan publik terbaik, aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi, dan yang memberi keuntungan komersial. Peran Danantara serta keterlibatan swasta, termasuk mitra global, akan dioptimalkan.