Ketahanan Pangan Jadi Prioritas, Prabowo Siapkan Rp 164 Triliun di RAPBN 2026

Ketahanan Pangan Jadi Prioritas, Prabowo Siapkan Rp 164 Triliun di RAPBN 2026

Presiden RI, Prabowo Subianto, tengah menyiapkan anggaran Rp 164,4 triliun di RAPBN 2026 untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Prabowo bicara pentingnya penguatan ketahanan pangan sebagai fondasi kemandirian bangsa.

"Secara keseluruhan Rp 164,4 triliun akan kita alokasikan di tahun 2026 untuk penguatan ketahanan pangan nasional," kata Prabowo dalam pidato Rancangan Undang-Undang APBN dan Nota Keuangan di gedung parlemen, Jumat (14/8).

Ketahanan pangan menjadi salah satu dari delapan agenda prioritas Prabowo. Ia pun berkomitmen agar Indonesia berdaulat dalam urusan pangan.

"Kita harus mencapai swasembada pangan, terutama beras dan jagung, harga-harga stabil, petani makmur, nelayan sejahtera, dan konsumen aman, Indonesia harus berdaulat dalam urusan pangan," ujarnya.

Prabowo juga membeberkan rencananya mencetak sawah baru.

Ketum Gerindra itu juga akan mendorong penyaluran subsidi pupuk dan alat pertanian sebagai pendukung mewujudkan swasembada pangan.

"Saudara-saudara sekalian, untuk lumbung pangan dan cadangan pangan, Rp 53,3 triliun kita siapkan. Subsidi pupuk tahun 2026 kita alokasikan Rp 46,9 triliun untuk 9,62 juta ton pupuk," lanjut Prabowo.

Prabowo juga akan memperkuat Bulog untuk melindungi petani hingga menjaga daya beli masyarakat.

Ia telah menganggarkan Rp 22,7 triliun supaya Bulog menjalankan tugasnya.

"Hadirnya pemerintah sudah nyata dirasakan sejak awal 2025. RAPBN 2026 akan alokasi Rp 22,7 triliun untuk Bulog melakukan tugasnya," ujarnya.

Sejauh ini, Prabowo mengaku sudah memangkas 145 regulasi dalam penyaluran pupuk. Terbukti, saat ini cadangan beras RI meningkat hingga empat juta ton.

"Harga stabil, petani semakin sejahtera. Ke depan akan kita lanjutkan cerita sukses ini," ujarnya. (knu)