DPD Dukung Prabowo Sikat Habis Oknum Jenderal TNI/Polri Pembeking Tambang Ilegal yang Rugikan Negara Rp 300 Triliun

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Bachtiar Najamuddin mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto untuk menindak tegas oknum jenderal, baik aktif maupun pensiunan, TNI/Polri yang membekingi tambang ilegal.
"Tentu itu sangat baik dan presiden itu mention bukan baru pertama kali. di kesempatan-kesempatan sebelumnya beliau sangat concern terhadap bagaimana upaya memastikan sumber daya alam dikelola dengan baik dan praktik-praktik yang memang tidak benar di periode beliau harus dijauhi," kata Sultan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
Sultan menegaskan, DPD akan memberikan pengawasan ketat terkait keterlibatan oknum jenderal di belakang tambang ilegal. Hal ini dilakukan agar perintah Kepala Negara sesuai regulasi dan undang-undang yang berlaku.
"Tentu pengawasan kita banyak ya, pengawasan kita bisa turun ke daerah memastikan semua kerja-kerja bukan hanya kerja-kerja eksekutif tapi penyelenggara negara termasuk di dalamanya insitusi kita awasi dengan baik agar sesuai tugas dan fungsinya," kata Sultan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal lebih dari seribu tambang ilegal dengan potensi kerugian negara mencapai ratusan triliun.
Prabowo mengaku diberi laporan oleh aparat-aparat bahwa terdapat 1.063 tambang ilegal.
“Dan potensi kekayaan yang dihasilkan oleh 1.063 tambang ilegal ini dilaporkan potensi kerugian negara adalah minimal Rp 300 triliun," ujar Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8).
Dia memperingatkan 'orang-orang kuat', baik itu dari Polri maupun TNI tidak menghalang-halangi. Jika berani menghalangi upaya tersebut, makan akan ditindak tegas.
"Saya beri peringatan, apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari manapun. Apakah jenderal dari TNI atau jenderal dari polisi atau mantan jenderal tidak ada alasan kami akan bertindak atas nama rakyat," tegas Prabowo.
Dia mengingatkan kepada seluruh orang kaya di Indonesia agar tidak bertindak seenaknya.
"Selama saya jabat Presiden RI jangan pernah anggap yang besar dan kaya bisa bertindak seenaknya," kata Prabowo. (Pon)