Sebut Pidato Prabowo Cerminkan Sosok Negarawan, DPR: Mau Puji Presiden Terdahulu hingga Akui Persoalan yang Terjadi

Sebut Pidato Prabowo Cerminkan Sosok Negarawan, DPR: Mau Puji Presiden Terdahulu hingga Akui Persoalan yang Terjadi

Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi mengomentari pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR RI.

Menurut Aboe, daya tarik pidato Presiden Prabowo adalah sikapnya yang tidak melupakan jasa para pendahulu.

“Dalam pidatonya, Presiden tidak hanya memaparkan capaian kerja selama memimpin, tetapi juga mengakui peran penting setiap presiden sebelumnya dalam membangun bangsa sesuai tantangan zamannya,” kata Aboe kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/8).

Aboe melihat, podato kenegaraan Presiden tadi menunjukkan sisi kenegarawanan. Kenegarawanan Presiden juga terlihat dari keterusterangannya menyampaikan kondisi lapangan sebagaimana adanya.

“Misalnya terkait masih maraknya korupsi di badan pemerintahan, kelangkaan minyak, problem subsidi, dan berbagai tantangan lain yang kita hadapi bersama,” lanjut Aboe.

Lebih lanjut, ia menyoroti pula pernyataan Presiden bahwa kekuasaan harus diawasi, karena tanpa pengawasan, kekuasaan akan cenderung korup.

Menurutnya, pesan ini menjadi pengingat penting bahwa prinsip check and balance harus dijaga demi mencegah penyalahgunaan wewenang.

“Sikap kenegarawanan harus menjadi landasan dalam setiap langkah pembangunan nasional, agar kebijakan yang diambil selalu berpihak pada rakyat dan sesuai konstitusi,” pungkas politikus PKS ini. (Knu)