Cerita Lucu di Balik Mobil Kepresidenan Pertama Presiden Soekarno

Soekarno, kendaraan, Presiden RI, Buick, HUT ke-80 RI, HUT ke-80 RI 2025, Buick hitam Bung Karno, Cerita Lucu di Balik Mobil Kepresidenan Pertama Presiden Soekarno

Setiap perayaan Hari Kemerdekaan RI, kisah perjuangan bangsa menarik untuk kembali dikenang.

Namun, di balik perjalanan sejarah itu, ada pula cerita menarik tentang kendaraan dinas yang dipakai Soekarno pada awal menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pertama.

Mobil kepresidenan pertama yang dikenal dengan kode Rep-1 bukanlah mobil mewah yang dibeli negara. Kendaraan tersebut justru merupakan Buick 8 Limited Edition lansiran 1939, buatan pabrikan Amerika Serikat.

Soekarno, kendaraan, Presiden RI, Buick, HUT ke-80 RI, HUT ke-80 RI 2025, Buick hitam Bung Karno, Cerita Lucu di Balik Mobil Kepresidenan Pertama Presiden Soekarno

Mobil Kepresidenan Pertama Buick 8

Mobil ini berkapasitas mesin 5.247 cc dengan eksterior hitam, gril besar di bagian depan, serta interior kain cokelat. Yang unik, terdapat kaca besar sebagai pembatas antara kursi depan dan belakang, yang bisa digerakkan menggunakan tuas putar.

Menurut pemandu Museum Joang 45, Untung Supardi, mobil tersebut awalnya milik Kepala Departemen Perhubungan Jepang.

Pada masa itu, Indonesia baru sebulan merdeka sehingga belum memiliki anggaran untuk membeli mobil dinas presiden.

“Pada masa Jepang itu kan kita masih belum punya anggaran untuk beli mobil. Sedangkan terbentuknya negara baru berjalan satu bulan,” kata Untung beberapa waktu lalu.

Cerita berlanjut ketika seorang sahabat Soekarno bernama Sudiro mendekati sopir Buick yang sedang beristirahat, sementara pemiliknya mengikuti rapat.

Soekarno, kendaraan, Presiden RI, Buick, HUT ke-80 RI, HUT ke-80 RI 2025, Buick hitam Bung Karno, Cerita Lucu di Balik Mobil Kepresidenan Pertama Presiden Soekarno

Seorang anak berpose di depan Buick-8, mobil kepresidenan pertama Republik Indonesia yang digunakan oleh Presiden Soekarno.

Dengan cara yang diplomatis, Sudiro berhasil merayu sopir tersebut hingga akhirnya diberikan kunci mobil.

“Sopirnya itu diberi uang Rp 300 untuk kembali pulang ke Kebumen,” ujar Untung.

Mobil kemudian dibawa ke rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, dan sejak itu dipakai untuk menjalankan tugas kenegaraan hingga 1949.

Tidak hanya Buick 8, beberapa mobil dinas Soekarno lainnya juga tercatat sebagai hadiah dari negara sahabat.

Misalnya Chrysler Crown Imperial yang diberikan Raja Arab Saudi saat Soekarno melaksanakan ibadah haji pada 1957, serta Zavod Imeni Likhacheva (ZIL) produksi Uni Soviet tahun 1958 yang merupakan pemberian Presiden Uni Soviet.

Kini, mobil Rep-1 tersimpan di Museum Joang 45, Jakarta Pusat, bersama koleksi kendaraan bersejarah lain, termasuk Rep-2 milik Mohammad Hatta dan sebuah Imperial yang dipakai keluarga Soekarno.

Museum ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah bangsa, sekaligus menyimpan kisah-kisah unik yang jarang diketahui publik.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!