Wapres Gibran Dipastikan Hadir di Pacu Jalur Riau, Prabowo Masih Konfirmasi

Riau, Prabowo Subianto, Pacu Jalur, Wapres Gibran, Tepian Narosa, Wapres Gibran Dipastikan Hadir di Pacu Jalur Riau, Prabowo Masih Konfirmasi, Kehadiran Pejabat Negara dan Duta Besar, Fasilitas dan Rekayasa Lalu Lintas, Live Streaming untuk Masyarakat, Tepian Narosa Teluk Kuantan Jadi Kawasan Konservasi Pacu Jalur, Pengawasan Ketat di Kawasan Konservasi, Antusiasme Warga dan Wisatawan

Menjelang pelaksanaan event budaya Pacu Jalur di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Gubernur Riau Abdul Wahid memastikan seluruh persiapan sudah selesai.

Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau, Pekanbaru, Jumat (16/8/2025).

"Kondisi persiapan checking terakhir, semua kendala-kendala dari awal sudah kita carikan solusinya. Pemasangan mulai dari tribun hingga pengamanan lokasi sudah kita rencanakan," ungkap Wahid, dikutip Antaranews (15/08/2028). 

Kehadiran Pejabat Negara dan Duta Besar

Wahid menyebutkan, Pacu Jalur tahun ini tidak hanya dihadiri pejabat negara, tetapi juga duta besar dari 16 negara.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dipastikan hadir, sementara Presiden Prabowo Subianto masih menunggu konfirmasi resmi.

"Tamu-tamu yang hadir bukan hanya pejabat negara yang sudah konfirmasi, tetapi ada juga berbagai duta-duta besar dari sekitar 16 negara. Pak Wapres akan hadir, sedangkan Pak Presiden kita masih menunggu konfirmasinya," sebut Wahid.

Fasilitas dan Rekayasa Lalu Lintas

Untuk kenyamanan tamu, Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan rest area di beberapa titik strategis.

Jalur Pekanbaru–Teluk Kuantan memiliki titik singgah di Lipat Kain, Kabupaten Kampar, dan Singingi Hilir, Kuansing.

Perjalanan dari Pekanbaru ke arena Pacu Jalur diperkirakan memakan waktu 4 hingga 5 jam.

Kapolda Riau juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas agar arus kendaraan lebih lancar.

"Dengan begitu, tamu yang datang akan merasa lebih nyaman dan rileks dalam perjalanan menuju Kuansing," ujarnya.

Selain itu, panitia menyediakan fasilitas khusus bagi tim peliputan dari media nasional, lokal, maupun internasional.

Pegiat media sosial pun diundang untuk mempromosikan ajang budaya tersebut.

Live Streaming untuk Masyarakat

Bagi masyarakat yang tidak bisa hadir langsung, pemerintah menyiapkan fasilitas live streaming agar tetap dapat menyaksikan kemeriahan Pacu Jalur dari lokasi masing-masing.

"Kita berharap, event Pacu Jalur ini berjalan dengan lancar dan baik sampai selesai," tambah Wahid.

Tepian Narosa Teluk Kuantan Jadi Kawasan Konservasi Pacu Jalur

Sementara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi menetapkan lokasi ajang Pacu Jalur di tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), sebagai kawasan konservasi.

Penetapan ini menegaskan bahwa kawasan tersebut hanya diperuntukkan untuk kegiatan tradisional Pacu Jalur.

"Lokasi ini akan dikonservasikan, jadi tidak boleh ada kegiatan lain, khusus pacu jalur," ujar  Wahid saat meninjau sekaligus memasang plang konservasi di Teluk Kuantan, Selasa (5/8/2025).

Pengawasan Ketat di Kawasan Konservasi

Wahid menegaskan, kawasan konservasi di tepian Narosa akan diawasi secara ketat. Hal ini dilakukan agar Pacu Jalur tetap terjaga sebagai warisan budaya. "Area tersebut akan dikonservasi secara ketat," tegasnya.

Menurut Wahid, Pacu Jalur saat ini sudah berkembang pesat, bukan lagi sekadar milik masyarakat Kuansing, melainkan telah menjadi atraksi budaya yang mendunia.

Antusiasme Warga dan Wisatawan

Gubernur menilai, langkah ini juga mencerminkan tingginya antusiasme dan rasa memiliki masyarakat terhadap tradisi Pacu Jalur.

Ia menyebut, penonton Pacu Jalur kini bukan hanya dari masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah hingga mancanegara.

"Dulu penontonnya sebagian besar masyarakat lokal, tetapi sekarang wisatawan dari luar daerah hingga mancanegara ikut hadir menyaksikan," tutur Wahid.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!