[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat](https://ids.alongwalker.co/media/id/aHR0cHM6Ly9pbWcubWVyYWhwdXRpaC5j-b20vbWVkaWEvNTcvOGQvZTIvNTc4ZGUy-MTEyMGExMzVkNWQ1ZTdkMmM3OTFhYzRi-OTcucG5n/eb892848f0e3a09f0bbffe1b2b47bf16.png)
PRESIDEN Prabowo Subianto dikabarkan menyetujui usul referendum terhadap Aceh dan Papua Barat. Prabowo disebut-sebut sepakat dengan usulan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu. Informasi ini diunggah akun TikTok @mujahidin427.
NARASI:
'Prabowo usulkan PBB gelar referendum di wilayah sengketa Aceh dan Papua Barat'.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) juga menemukan klaim serupa dibagikan akun SnackVideo @bgmih272 dan akun Facebook Kalimada Kalimada pada Minggu (3/8/2025).
Isinya menampilkan foto Presiden Prabowo bersama Sekjen PBB Anonio Guterres berjabat tangan.
FAKTA:
Ternyata informasi yang beredar tersebut merupakan hoaks. Tak ada pernyataan Prabowo yang menyetujui referendum wilayah Aceh dan Papua Barat. Kedua wilayah itu sampai kapanpun tetap menjadi bagian dari Indonesia.
Berita asli Antaranews.com yang memuat foto pertemuan tersebut berjudul Presiden Prabowo dan Sekjen PBB Bahas Sejumlah Isu Strategis. Pertemuan bilateral itu berlangsung di sela KTT G20 di Brasil pada November 2024.
Isu yang dibahas meliputi keamanan pangan, pengentasan kemiskinan, pelanggaran HAM, dan krisis di Palestina. Tidak ada pembicaraan mengenai referendum di Aceh maupun Papua Barat.
Tim Antaranews.com juga menelusuri rekaman yang beredar di TikTok dan menemukan bahwa video pernyataan Antonio Guterres soal referendum merupakan hasil rekayasa.
Video asli, yang diunggah di kanal YouTube resmi United Nations pada Oktober 2019, memperlihatkan Guterres menyampaikan pesan untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, bukan membahas referendum.
KESIMPULAN:
Unggahan berisi klaim 'Prabowo usulkan referendum di wilayah sengketa Aceh dan Papua Barat' merupakan konten yang menyesatkan.(knu)