Manajer Osasuna Kecewa Gol Real Madrid: Tidak Ada Penalti!

Real Madrid, Liga Spanyol, penalti, Osasuna, Hasil Pertandingan, La Liga, Manajer Osasuna Kecewa Gol Real Madrid: Tidak Ada Penalti!

Manajer Osasuna, Alessio Lisci, mengungkapkan kekecewaannya karena VAR tidak menganulir penalti yang dijatuhkan kepada timnya, saat timnya kalah melawan Real Madrid.

Real Madrid berhasil meraih hasil positif di La Liga 2025-2026 usai menang atas Osasuna dengan skor 1-0.

Gol tunggal Real Madrid ke gawang Osasuna dicetak melalui sepakan penalti Kylian Mbappe di menit ke-51.

Gol tersebut menjadi satu-satunya yang menghiasi papan skor dan membawa Los Blancos meraih tiga poin perdana di pekan pertama La Liga 2025-2026. 

Kendati mengalami kekalahan, Manajer Osasuna Alessio Lisci mengaku tidak puas dengan dua keputusan penting yang diambil wasit dengan memberikan hukuman penalti dan kartu merah kepada skuad asuhannya.

“Saya pikir itu penalti yang jelas, tetapi jika dicermati, kita harus menganalisis apakah Mbappe yang pertama kali menginjak Juan atau Juan yang menendang Mbappe dengan kaki kanannya. Sepertinya Mbappe yang pertama kali menendang Juan," ucap Lisci kepada Diario AS dikutip dari Football Espana, Rabu (20/8/2025). 

Alessio menilai bahwa tidak ada pelanggaran serius yang berujung penalti di momen tersebut.

"Tidak ada penalti,” sambungnya.

Dalam insiden tersebut, Mbappe terlihat menginjak kaki Cruz, sementara kaki kanan sang bek kemudian menyentuh kaki pemain Prancis lainnya. 

Akun Twitter/X resmi Osasuna juga tampak mempertanyakan keputusan tersebut setelah pertandingan. 

Selain hadiah penalti, tim asal Navarra tersebut juga tidak senang dengan kartu merah yang diterima Abel Bretones di masa injury time.

Gol dari Satu-satunya Serangan Real Madrid

Soal pertandingan itu sendiri, Lisci menyayangkan fakta bahwa Osasuna kebobolan secara efektif dari satu-satunya serangan balik Real Madrid.

“Ya. Itu satu-satunya serangan balik. Sayang sekali, tapi sembilan puluh menit tanpa kebobolan serangan balik itu sulit. Itu membuat saya kesal karena saat jeda, kami menyesuaikan situasi karena di sisi kanan di area Moncayola dan Ruben, mereka dengan mudah menjebol gawang kami, dan saat jeda, kami memperbaikinya dan di babak kedua, kami memulai dengan baik." 

"Sayang sekali transisi terjadi saat itu. Tapi hei, ketika Anda bermain melawan Real Madrid, sulit membiarkan mereka menciptakan lebih sedikit peluang daripada yang mereka lakukan hari ini karena mereka menciptakan sangat, sangat sedikit. Sayangnya salah satu dari mereka lolos dan itu menjadi gol,” tegasnya.

Alessio menganggap gol Real Madrid terjadi dari transisi cepat, bukan karena kesalahan pergerakan pemain bertahan.

“Tim membaik setelah jeda. Gol itu tercipta dari transisi, bukan dari pergerakan bertahan. Kami sangat bagus dalam transisi, mereka praktis tidak pernah punya peluang untuk mendapatkan ruang,” tambahnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!