Debut Franco Mastantuono di Real Madrid Dihantui Kontroversi Regulasi

Franco Mastantuono menjalani debutnya bersama Real Madrid dengan nuansa kontroversi pada Rabu (20/8/2025).
Pemain muda asal Argentina itu masuk sebagai pengganti dalam kemenangan 1-0 melawan Osasuna, namun kehadirannya dilaporkan justru memunculkan potensi persoalan hukum terkait regulasi kompetisi.
Franco Mastantuono tampil dengan mengenakan nomor punggung 30, nomor yang biasanya digunakan oleh pemain tim cadangan (Castilla).
Menurut Miguel Galan, pengacara sekaligus presiden Pusat Pelatihan Pelatih Nasional Spanyol (CENAFE), keputusan Real Madrid menurunkan pemain berusia 18 tahun tersebut bisa dikategorikan sebagai penyelarasan tidak sah atau alineacion indebida.
“Real Madrid merekrut Mastantuono dengan status pemain tim utama senilai 60 juta euro. Karena itu, ia tidak bisa secara formal didaftarkan sebagai pemain Castilla,” ujar Galan seperti dikutip media Spanyol, seperti dilansir Tuttomercatoweb.
Situasi ini membuka peluang bagi Osasuna untuk melayangkan banding.
Klub asal Pamplona tersebut memiliki waktu 24 jam setelah pertandingan untuk mengajukan protes ke Komite Kompetisi Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Franco Mastantuono, gelandang serang berusia 17 tahun milik River Plate, kini menjadi buruan klub-klub besar Eropa. Real Madrid dilaporkan menjadi tujuan berikut sang pemain.
Jika terbukti melanggar, Real Madrid berisiko dinyatakan kalah dengan skor forfeit.
Masalah tersebut tak berhenti pada satu pertandingan. Seperti dilaporkan harian Sport, selama Mastantuono tidak benar-benar dimainkan untuk tim cadangan, setiap penampilannya di tim utama Madrid berpotensi digugat.
Selain itu, pilihan nomor punggung 30 yang digunakan Mastantuono disebut melanggar regulasi La Liga terkait distribusi nomor resmi bagi skuad utama.
Di balik keputusan itu, muncul dugaan bahwa Real Madrid berusaha melakukan manuver administrasi.
Dengan mendaftarkan Mastantuono sebagai pemain Castilla, klub dapat mengosongkan slot skuad utama sekaligus meringankan perhitungan Financial Fair Play (FFP).
Namun strategi tersebut bisa menjadi bumerang.
Jika otoritas sepak bola Spanyol memutuskan untuk turun tangan, debut Mastantuono yang seharusnya menjadi momen bersejarah justru bisa tercatat sebagai awal dari sengketa hukum bagi Real Madrid.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!