Raffi Ahmad Bocorin Trik Sukses Berbisnis: Jangan Iri Lihat Toko Sebelah!

Raffi Ahmad, selebritas yang juga dikenal sebagai pebisnis, membagikan pengalamannya dalam mengembangkan usaha. Diketahui, Raffi menggeluti bisnis di sejumlah bidang, di antaranya bisnis media dan hiburan melalui Rans Entertainment, kuliner, olahraga, serta kosmetik.
Pria yang kini menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni itu mengatakan, salah satu kunci penting dalam mengembangkan suatu usaha, terutama UMKM, yakni berkolaborasi. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
”Sekarang itu orang Indonesia suka lihat toko sebelah sukses, dia iri. Padahal, seharusnya jangan. Seharusnya ajaklah untuk berkolaborasi, kenalan dengan yang punya toko, ajaklah. Supaya satu tambah satu tidak hanya jadi dua, tetapi satu tambah satu bisa jadi sepuluh,” kata Raffi pada acara ”Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025” di Smesco Indonesia, Jakarta.
Suami Nagita Slavina itu pun mengingatkan pengusaha UMKM agar lebih luwes dalam bergaul. Apalagi, perkembangan teknologi telah membuka luas peluang berkomunikasi satu sama lain.
“Karena kalau dulu, mungkin kita mau bertemu sama Presiden saja, mau berkomunikasi, itu susah. Sementara, sekarang ada DM (direct message),” ujar Raffi.
“Saking perkembangan zaman segitu luwesnya, ya kita juga harus luwes. Jangan kaku,” kata dia.
Relasi juga menjadi salah satu kunci keberhasilan bagi Raffi Ahmad. Ia bisa berdiri sampai saat ini, berkarya selama 25 tahun, salah satunya berkat bantuan pihak lain.
“Saat susah, saya dibantu teman, jadi ya link itu nomor satu. Teman itu penting, relasi juga penting, apalagi untuk bisnis,” ujar Raffi.
Dalam bisnis dan kehidupan, membangun jaringan luas sangat penting, termasuk membuka diri pada mentor, senior, dan junior. Raffi percaya bahwa relasi yang baik akan membawa kesempatan besar, terutama di tengah tantangan global dan ekonomi.
Menangkap peluang
Ia juga menyoroti pentingnya kepekaan dalam melihat dan menangkap suatu peluang. Menurutnya, sebanyak apa pun kemampuan yang dimiliki, jika seseorang melewatkan momen, maka peluang emas bisa hilang begitu saja.
"Momen itu adalah sebuah gift, golden time yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin," ujarnya.
Dalam dunia bisnis, kata Raffi, ada dua cara untuk merespons peluang, yakni menjadi perintis atau mengikuti perintis. Keduanya sah-sah saja selama tidak sekadar meniru atau atau menjadi copycat.
Ia pun menegaskan bahwa dalam berbisnis, naik-turun adalah hal lumrah, dan tidak semua bisnis langsung sukses.
“Tidak ada yang langsung terbang. Ada yang dari bawah, ada yang dari atas,” ujar Raffi.
Jangan takut memulai
Raffi juga mengingatkan para pengusaha UMKM agar tidak takut memulai meskipun dari usaha skala kecil. Ia mencontohkan pengalamannya saat mengembangkan usaha kuliner Rojo Sambel, yang awalnya hanya dijalankan oleh pedagang kaki lima dengan modal Rp500 ribu hingga Rp1 juta dan hanya memiliki satu cabang.
Setelah mendapatkan suntikan investasi, usaha tersebut berkembang pesat hingga memiliki 450 cabang.
"Jadi, jangan pernah takut. Yang kecil bisa jadi besar, yang besar bisa jadi kecil. Kuncinya adalah bagaimana kita bisa menatanya agar bisnis tersebut bisa sustained," ujarnya,
Kemudian, untuk tetap dapat bertahan di tengah tantangan eksternal seperti daya beli masyarakat yang melemah, Raffi menekankan pentingnya kesabaran. Tidak ada kesuksesan yang dicapai dalam waktu singkat alias instan.
Setiap usaha, menurut Raffi, pasti akan mengalami pasang surut, tak peduli apakah usaha tersebut dimulai dari modal yang besar atau kecil. Diperlukan kesabaran untuk melawan kesulitan yang dilalui sehingga bisa naik kelas.
”Konglomerat mana pun juga pasti ada merasakan ya. Jadi kita harus sabar, harus bijaksana menghadapi segala sesuatu dan justru ini tantangan buat kita,” tutur Raffi.
Raffi Ahmad sendiri hadir di acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025, yang digelar HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) pada 22-23 Agustus 2025 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan merayakan 112 tahun kiprahnya di Indonesia.
Acara ini dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih. Selain Raffi, hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, dan perwakilan kementerian serta lembaga lain.
Melalui ”Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025”, Sampoerna menghadirkan ruang kolaborasi para pakar, praktisi, UMKM, dan masyarakat sehingga dapat belajar serta berkembang bersama. Masyarakat dapat mengikuti diskusi inspiratif bersama tokoh-tokoh terkemuka, mengikuti loka karya dengan mentor berpengalaman, serta menghadiri pameran UMKM unggulan.