Cara Blibli Lindungi Pengguna dari Zonk Belanja Online

Seperti beberapa waktu lalu cukup menjadi perbincangan di X (dulu Twitter), ketika seorang pengguna mengaku membeli smartphone atau ponsel pintar, namun saat tiba di tangan justru sebotol serum wajah.
Cuitan dari akun @noturhusband tersebut meledak dan dilihat oleh 6,2 juta orang dengan lebih dari 43.700 likes dan 4.000 repost, sekaligus membuka kembali obrolan lama, seberapa amankah sebenarnya berbelanja di e-commerce?
Faktanya, keresahan ini punya dasar nyata. Data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, aduan konsumen terhadap e-commerce selalu masuk daftar sepuluh besar.
Pada 2024, jumlahnya mencapai 144 aduan, dengan hampir sepertiga di antaranya terkait barang tidak sesuai.
Artinya, kejadian smartphone berubah jadi serum hanyalah satu dari sekian banyak kisah yang membuat konsumen semakin waspada.
Di tengah situasi ini, tak hanya berbekal promo, e-commerce dengan kode emiten BELI, Blibli memilih jalan berbeda.
alih hanya mengandalkan promo untuk menarik pembeli, mereka mencoba menempatkan kenyamanan setelah pembelian sebagai pondasi bisnis.
Menurut COO and Co-Founder Blibli Lisa Widodo, platformnya memiliki sejumlah fitur yang dirancang untuk memberikan ketenangan pikiran bagi pelanggan.
Berdasarkan manifesto terbarunya, Blibli menawarkan berbagai jaminan seperti keaslian produk terjamin, garansi khusus untuk gadget dan elektronik, fleksibilitas retur serta barang yang sampai tepat waktu.

E-commerce Blibli.
Selain itu, layanan pelanggan Blibli juga tersedia 24 jam untuk membantu konsumen.
Lisa menegaskan bahwa Blibli siap memberikan ganti rugi hingga Rp25 juta jika pelanggan menerima produk yang tidak sesuai atau tidak asli.
"Jika ada pelanggan menerima produk yang tidak sesuai, sampaikan kepada kami lewat layanan pelanggan 24/7. Kami akan menindaklanjuti dengan serius, bahkan hingga kompensasi maksimal Rp25 juta," ungkap dia.
Ternyata, pendekatan serupa juga diterapkan dalam ekosistem Blibli Tiket, Tiket.com, yang memiliki fitur Smart Reschedule dan Refund yang memberikan fleksibilitas jika rencana perjalanan berubah.
Di sektor grocery, Ranch Market menjamin kesegaran produk, sementara Dekoruma menyediakan showroom offline agar pelanggan bisa melihat dan memastikan kualitas barang secara langsung sebelum membeli.
Saat banyak konsumen masih trauma dengan pengalaman "belanja online zonk", Blibli Tiket berusaha menghadirkan relevansi dan pengalaman berbeda demi melindungi pelanggan.
"Karena pada akhirnya, loyalitas pelanggan tidak dibangun dari promo sesaat, melainkan dari rasa aman yang konsisten. Di situlah kami ingin memposisikan diri sebagai pilihan utama," jelas Lisa Widodo.