Persebaya Gelar Penghormatan Terakhir untuk Bejo Sugiantoro, Momen Haru di GBT

Laga pekan ke-25 Liga 1 2024-2025 antara Persebaya Surabaya vs Persib Bandung menjadi saksi momen penuh haru yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (2/3/2025) malam.
Manajemen menggelar penghormatan terakhir untuk sang legenda, Bejo Sugiantoro.
Seusai sesi pemanasan, lampu stadion dipadamkan dengan layar besar di sebelah selatan menampilkan video tribute untuk almarhum.
Lagu Song for Pride mengalun pelan, menciptakan suasana emosional yang begitu mendalam.
Pemain yang juga anak almarhum Bejo Sugiantoro, Rachmat Irianto bersama keluarga saat laga pekan ke-25 Liga 1 2024-2025 antara Persebaya Surabaya vs Persib Bandung sebagai penghormatan terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (01/03/2025) malam.
Ribuan cahaya dari senter ponsel yang datang ke stadion menyala serempak, bagai lautan cahaya menerangi kenangan akan sosok yang begitu dicintai.
Di tribun VVIP, air mata Rachmat Irianto pecah bersama ibu, istri, adik-adik dan anaknya, menyaksikan video kenangan bersama sang ayah.
Bek tangguh yang saat ini membela Persib Bandung, tidak turun ke lapangan karena masih menjalani pemulihan cedera ACL.
CEO Persebaya, Azrul Ananda mendekatinya, merangkul erat seakan memberi kekuatan.
Sementara itu, Yetti Rachmawati, istri almarhum juga tidak mampu menahan tangis ketika istri CEO Ivo Ananda datang dan memeluknya erat.
Pemain Persebaya Surabaya dan escot player melakukan one minute silent untuk menghormati almarhum Bejo Sugiantoro sebelum laga pekan ke-25 Liga 1 2024-2025 melawan Persib Bandung sebagai penghormatan terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (01/03/2025) malam.
Suasana semakin khidmat ketika stadion yang tadinya riuh mendadak sunyi.
Satu menit mengheningkan cipta dilakukan sebagai bentuk penghormatan jelang kick off. Para pemain dari kedua tim mengenakan pita hitam di lengan, simbol duka atas kepergian Bejo Sugiantoro.
Kemudian dilanjutkan pada jeda babak pertama, penghormatan berlanjut. Dengan langkah tegar, pemain berusia 25 tahun bersama keluarganya turun ke lapangan.
Spanduk raksasa mendiang Bejo Sugiantoro yang dibentangkan suporter Persebaya Surabaya, Bonek saat laga pekan ke-25 Liga 1 2024-2025 melawan Persib Bandung sebagai penghormatan terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (01/03/2025) malam.
Secara bergantian Azrul Ananda dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyerahkan pigura berisikan foto kenangan dan jersey Persebaya bernomor punggung 5, yang begitu identik dengan Bejo Sugiantoro kepada keluarga.
Sebagai simbol bahwa namanya akan selalu hidup dalam sejarah klub kebanggaan warga Surabaya ini.
Bagi Persebaya, Bejo Sugiantoro bukan sekadar pemain. Sebab loyalitas, dedikasi dan pengabdiannya menjadikannya legenda sejati.
Tak hanya mengharumkan nama klub sebagai pemain, ia juga turut mengembangkan talenta muda Persebaya sebagai pelatih.
Istri almarhum Bejo Sugiantoro Yetty Rachmawati menerima pigora kenangan dari manajemen dan walikota Surabaya pada jeda babak pertama pekan ke-25 Liga 1 2024-2025 saat laga Persebaya Surabaya vs Persib Bandung sebagai penghormatan terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (01/03/2025) malam.
Bonek, suporter setia Persebaya, turut menunjukkan kecintaannya dengan membentangkan spanduk raksasa bergambarkan sang legenda.
Malam penuh haru tidak ada sekat antara kesedihan dan kebanggaan.
Dalam deraian air mata, dalam doa yang terlantun, dalam setiap sorak dan tepuk tangan untuk Bejo Sugiantoro yang selalu hidup dalam hati keluarga besar klub berjuluk Bajul Ijo itu.
Seperti diketahui Bejo Sugiantoro meninggal dunia saat bermain bola di Lapangan SIER Surabaya, Minggu (25/02/2025) sore.
Meski sempat mendapat penanganan medis, namun nyawanya tidak tertolong.
Para pemain Persebaya Surabaya mengibarkan bendera dengan gambar wajah dari mendiang Bejo Sugiantoro pada hari penghormatan terakhir di laga pekan ke-25 Liga 1 2024-2025 melawan Persib Bandung, Sabtu (1/3/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo.
Sementara itu pada laga yang dipersembahkan untuk penghormatan terakhir ini, Persebaya berhasil meraih kemenangan atas Persib dengan skor 4-1.
Sekaligus dipersembahkan untuk mendiang almarhum.
“Ya, ini adalah penghormatan untuk mantan pemain dan mantan pelatih. Kami juga melakukannya saat latihan sepanjang minggu ini," ujar pelatih Persebaya, Paul Munster.
"Ini untuk kami, untuk keluarga kami, untuk Bonek dan Bonita. Kami sangat termotivasi untuk pertandingan ini dan di lapangan kami menunjukkan semua kualitas yang kami miliki,” pungkasnya.