Drama di Kediri, Persebaya Kehilangan Kemenangan dan Gelar Sekaligus

Ambisi Persebaya Surabaya untuk meraih tiga poin melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya Kediri, Senin (5/5/2025) sore pupus di detik terakhir.
Padahal, Persebaya Surabaya di ambang kemenangan 3-2 hingga memasuki menit injury time melalui gol-gol Bruno Moreira (34’), disusul Flavio Silva (45’) dan Malik Risaldi (47’).
Namun, gol kedua Ramiro Fergonzi pada menit ke-90+6 membubarkan ambisi Persebaya untuk tak hanya menang tetapi menjaga persaingan menuju gelar juara Liga 1 lebih lama lagi.
"Seharusnya kami bisa menang, tapi di detik-detik akhir Anda bisa lihat bahwa kami kebobolan dan gagal menang dari situasi yang harusnya tidak boleh terjadi. Itu sudah sangat jelas dan skornya jadi 3-3,” imbuhnya.
Ia pun menegaskan sudah mengetahui apa yang harus diperbaiki tim. Evaluasi akan dilakukan dalam sesi latihan jelang tiga laga tersisa musim ini.
“Saya akan evaluasi, kami sudah tahu apa evaluasinya. Jadi sekarang kami fokus ke pertandingan berikutnya dan selama latihan kami akan bekerja untuk itu. Kami akan perlihatkan video lagi dan bekerja dengan para pemain. Yah, masih ada tiga laga lagi,” tutur Paul Munster.
“Ya, saya merasa itu kesalahan kolektif untuk semua. Kita tidak fokus, kejadian yang cepat dan jadilah gol,” kata mantan pemain Madura United.
Hasil imbang ini membuat Persebaya menempati posisi ke-3 klasemen sementara Liga 1 2024-2025 dengan perolehan 54 poin yang sama Dewa United. Hanya selisih satu tingkat karena tim kalah head-to-head.
Di sisi lain, hasil ini memastikan Persib Bandung resmi menjadi juara Liga 1 karena berhasil meraih 64 poin yang tidak mungkin terkejar klub dibawahnya.