Sejarah Pabrik Gula Banjaratma: Pernah Hasilkan Gula Termurah, Kini Jadi Rest Area Km 260 B Brebes

Rest Area Pabrik Gula Brebes, Jawa Tengah, yang berada di Kilometer 260 B, memiliki sejarah panjang.
Rest area ini unik dan ikonik bagi pengendara yang melintas di ruas Tol Pemalang-Pejagan arah Jakarta karena memanfaatkan cagar budaya peninggalan Belanda.
Fasilitas di rest area pabrik gula ini cukup lengkap, tersedia layanan pengisian bahan bakar (SPBU), masjid, minimarket, tempat makan, toilet, hingga pengisian daya mobil listrik (SPKLU).
Lantas, bagaimana sejarah pabrik gula Banjaratma yang kini jadi rest area Brebes?
Sejarah rest area pabrik gula Banjaratma
Rest Area Heritage Km 260B Banjaratma di Jalan Tol Pejagan-Pemalang arah Jakarta
Dikutip dari (2/1/2023), Pabrik Gula Banjaratma berdiri sejak tahun 1908. Pabrik ini tepatnya berada di Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.Pabrik gula ini dulunya dikelola perusahaan perkebunan Belanda N.V. Cultuur Maatschappij.
Menurut peta Dutch Colonial Maps edisi 1918, Pabrik Gula Banjaratma berikut Stasiun Banjaratma dulunya menjadi tempat khusus penelitian ilmiah untuk budi daya dan pembuatan gula agar memberi hasil optimal.
Salah seorang penasihat pemerintah Hindia Belanda saat itu, Gerrit Jan Mulder, pernah memberi nasihat agar pengelolaan pembuatan gula di Banjaratma, khususnya, menggunakan air untuk menggerakkan mesin produksi.
Cara ini dinilai lebih menghemat biaya ketimbang penggunaan bahan bakar kayu dan batubara.
Alhasil, Pabrik Gula Banjaratma menjadi proefstations atau pusat pembuktian teknologi penggunaan terbaik pengelolaan pabrik gula di masanya.
Tak heran, pabrik gula ini pernah menghasilkan gula termurah di era Kolonial.
Sayangnya, meskipun pernah berjaya, pabrik gula ini tutup pada tahun 1997 karena tingginya biaya operasional.
Selanjutnya, kompleks pabrik gula yang berdiri di lahan seluas 10,5 hektare itu ditetapkan sebagai cagar budaya.
Dikutip dari Antaranews, pabrik gula kemudian direvitalisasi dan dijadikan rest area menggunakan bangunan lama, tetapi dengan penyesuaian fungsi.
Pengelolaan bekas pabrik gula Banjaratma menjadi rest area dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pembangunan Perumahan (PP) Sinergi.
Pembuatan rest area Brebes ini dengan mempertahankan kesan retro dan memanfaatkan sisa besi bekas alat proses gula, tegel kuno, dan material yang didominasi bata merah tanpa plesteran.
Fasilitas dan Wahana wisata di Rest Area Pabrik Gula Brebes
Wahana Srodotan Donat di Rest Area KM 260B Banjaratma Tol Pejagan-Pemalang yang menjadi favorit anak-anak.
Rest area Heritage Banjaratma Km 260B ini memiliki tipe A dengan menyediakan fasilitas lengkap yang meliputi:- Area parkir yang luas.
- Masjid batu bata merah nuansa terakota.
- SPBU.
- ATM
- Minimarket.
- Food court.
- UMKM pembelanjaan oleh – oleh khas Brebes.
- Toilet umum
- Wisata edukasi untuk anak – anak, seperti taman botani dan kebun binatang mini.
- Wahana bermain anak – anak
Sejumlah UKM juga menjual souvenir dan kuliner lokal di area ini.
Selain itu, di sudut-sudut rest area dipajang berbagai mesin peninggalan masa lalu.
Di sisi luar, masih terdapat lokomotif tua yang instagramable untuk foto.
Lokasi ini kerap dijadikan sebagai latar video atau foto preweding karena cukup estetik.
Rest area juga dilengkapi dengan wahana seluncuran atau perosotan panjang bernama Srodotan Donat.
Tak hanya dibuka untuk anak-anak, orang dewasa juga bisa menjajal keseruan menaiki wahana ini.