Top 10+ Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Waspada Barang Bawaan!

Tetap waspada selama berwisata di mana pun, tak terkecuali sejumlah destinasi wisata di Eropa.
Meski terkenal dengan keindahan tata kota dan sejarahnya, destinasi wisata di Eropa tak luput dari berita miring. Salah satunya
Sejumlah destinasi wisata populer di Eropa masuk daftar negara paling rawan copet menurut data perusahaan asuransi perjalanan berbasis di Inggris, Quotezone, pada Maret 2024.
Data tersebut menunjukan bahwa 87 persen wisatawan merasa perlu waspada melindungi barang berharga selama bertualang.
kota di Eropa terkenal sebagai destinasi wisata populer dengan lonjakan wisatawan yang diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang 2024. Sayangnya, hal ini juga menjadikan kota-kota tersebut sebagai salah satu zona berbahaya pencopetan," kata pakar asuransi perjalanan di Quotezone, Tiffany Mealiff, dikutip dari USA Today, Kamis (21/8/2025).
Wisatawan bisa kehilangan uang tunai hingga dokumen penting, seperti paspor maupun perhiasan mahal.
Namun, tidak mudah untuk tetap waspada selagi berwisata, apalagi ketika mengunjungi destinasi populer yang ramai pengunjung.
Alih-alih waspada terhadap kejadian buruk, wisatawan dapat terhanyut dalam keseruan perjalanan tersebut.
Menurut Mealiff, wisatawan sebaiknya menggunakan tas anticopet, seperti tas pinggang atau tas selempang demi menghindari copet.
Khusus perhiasan atau aksesoris berharga, ia menyarankan, sebaiknya disimpan di brankas hotel selama bepergian.
Bila menjadi korban pencopetan, turis diimbau segera melaporkan kejadian ke kantor polisi terdekat.
10 destinasi wisata rawan copet di Eropa
Para peneliti dari Quotezone menyusun daftar destinasi wisata rawan copet berdasarkan jumlah kata kunci "pencopetan" atau "pencurian" di ulasan situs destinasi-destinasi terbaik di Eropa.
Jumlah kata kunci ini dibandingkan dengan jumlah pengunjung yang berwisata ke negara tersebut.
Selengkapnya, simak daftar 10 destinasi wisata rawan copet di Eropa berikut ini.
1. Italia
Sebanyak 478 kata kunci pencurian ditemukan di situs ulasan wisata Italia. Destinasi paling rawan copet di negara ini adalah Air Mancur Trevi.
Air Mancur Trevi merupakan tempat wisata populer di Italia yang menampilkan keindahan air mancur di tengah bangunan kota.
Wisatawan diajak mengikuti tradisi melempar koin ke Air Mancur Trevi yang dipercaya membawa keberuntungan.
2. Perancis
Tak kalah banyak disebut, total 251 kata kunci pencopetan ditemukan di situs ulasan wisata Perancis.
Meski sangat populer di kalangan turis mancanegara, Menara Eiffel di Paris tercatat sebagai tempat wisata paling rawan copet.
3. Spanyol
Setengah dari Perancis, sedikitnya ada 111 ulasan pencopetan di situs wisata Spanyol dengan Las Ramblas sebagai tempat paling rawan copet.
Las Ramblas menawarkan pesona seni dan budaya, serta indahnya bangunan bersejarah di tengah kota.
4. Jerman
Sama halnya dengan Spanyol, kata kunci pencopetan juga muncul 111 kali di situs ulasan wisata Jerman.
Area wisata paling rawan copet di Jerman adalah Gerbang Brandenburg. Tempat ini dikenal sebagai tempat perayaan penting seperti malam Tahun Baru.
5. Belanda
Selanjutnya, ada Belanda yang termasuk daftar destinasi wisata paling rawan copet di Eropa. Distrik merah tercatat sebagai area terburuk.
6. Portugal
Alfama tercatat sebagai area paling rawan copet di Portugal. Di negara ini, sedikitnya ada 58 ulasan kasus pencurian selama wisata.
7. Turki
Area Distrik Sultanahmet masuk daftar area paling rawan copet di Turki dan telah disebut 21 kali dalam ulasan.
8. Yunani
Selanjutnya, ada Museum Akropolis di Yunani. Telah diulas 19 kali tentang kasus pencopetan di negara ini.
9. Polandia
Alun-alun Rynek Głłżny di Krakow, Polandia tercatat sebagai area rawan copet dengan 18 ulasan di negara ini.
10. Irlandia
Terakhir, ada Irlandia dengan tempat Guinness Storehouse yang dinyatakan sebagai paling rawan copet.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!