Islandia Jadi Destinasi Wisata Termahal Bagi Turis AS

Islandia dinobatkan sebagai destinasi wisata popular termahal di dunia pada tahun 2025 bagi turis Amerika Serikat.
Merujuk pada studi analisis perusahaan perdagangan keuangan The Forex Complex, rata-rata biaya liburan di Islandia mencapai lebih dari 400 dolar per hari, atau sekitar 6,4 juta per hari.
"Biaya liburan rata-rata di Islandia mencapai lebih dari $400 per hari, tertinggi di antara semua negara yang diikutsertakan dalam studi tersebut. Disusul oleh Australia dan Meksiko," dalam analisis The Forex Complex dilansir dari laman V Express, Jumat (15/8/2025).
Menambahkan dari laman Travel and Tour World, Islandia dikenal dengan lanskap alamnya yang memukau, termasuk gletser, geiser, dan cahaya utara. Di sana wisatawan membutuhkan biaya yang relatif mahal.
Laporan The Forex Complex menekankan bahwa pengeluaran sehari-hari, meskipun krusial, bukanlah satu-satunya faktor yang membentuk persepsi keterjangkauan di sana.
Fluktuasi nilai tukar yang kecil dapat sangat memengaruhi pengeluaran wisatawan Amerika Serikat.
Pada tahun 2025, wisatawan yang gagal memantau tren mata uang, khususnya di Islandia, akan menghadapi biaya tinggi yang tak terduga saat melancong ke sana.
Proses terbentuknya aurora.
Alhasil, kegiatan berwisata yang awalnya akan menjadi sebuah petualangan yang mewah, bisa berubah menjadi wisata penuh tantangan karena anggaran.
Menambahkan dari man The Times, salah satu daya tarik wisata Islandia yang belum lama ini popular di media sosial yaitu pengalaman melihat keindahan aurora borealis.
Bangsa Viking menyebut aurora borealis sebagai bifrost dan meyakininya sebagai jembatan antaralam.
Bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan aurora borealis di Islandia, disarankan datang saat langit cerah. Biasanya terjadi antara bulan September dan Maret.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!