Jenis-Jenis Mobil Atap Terbuka, Ini Bedanya Convertible, Roadster, Hingga Landaulet
Mobil dengan atap terbuka memang punya daya tarik tersendiri. Selain tampil lebih stylish dan mewah, kendaraan jenis ini juga menawarkan sensasi berkendara yang berbeda.
Bayangkan bila kita menyusuri jalanan dengan angin menyapu rambut dan pandangan bebas ke langit. Nggak heran kalau mobil atap terbuka punya tempat spesial di hati banyak penggemar otomotif.
Namun, ada banyak istilah yang sering bikin bingung: convertible, cabriolet, roadster, spider, speedster, barchetta, targa, dan landaulet. Apa sebenarnya perbedaan dari semua istilah itu? Yuk, kita bahas satu per satu supaya enggak salah sebut.
1. Convertible
Secara umum, istilah convertible digunakan untuk menggambarkan mobil yang atapnya bisa diubah, baik dari tertutup ke terbuka maupun sebaliknya. Atap ini bisa berupa soft top (atap kain) atau hard top (atap keras), dan bisa dibuka secara manual atau otomatis.
Istilah “convertible” berasal dari bahasa Inggris convert yang artinya mengubah. Nama ini populer digunakan di Amerika Serikat dan biasanya merujuk pada mobil-mobil sporty seperti Ford Mustang, Chevrolet Camaro, atau Mazda Miata yang punya atap lipat.
Meskipun performanya bisa sama dengan versi biasa, mobil convertible kerap dianggap lebih berkelas dan ikonik.
2. Cabriolet
Kalau convertible terkenal di Amerika, maka di Eropa lebih dikenal istilah cabriolet. Kata ini berasal dari bahasa Prancis abad ke-18, yang dulunya digunakan untuk menyebut kereta kuda dengan atap terbuka. Di era modern, cabriolet digunakan untuk mobil-mobil atap terbuka yang tampil lebih elegan dan mewah.
Contohnya bisa dilihat pada mobil-mobil Eropa seperti Mercedes-Benz C-Class Cabriolet, BMW 4-Series Cabriolet, atau Bentley Continental. Meskipun pada dasarnya sama seperti convertible, penyebutan cabriolet lebih menekankan sisi desain yang elegan dan nuansa Eropa-nya.
Untuk Cabriolet ini kadang mengambil basis dari model coupe atau sedan compact yang atapnya bisa terbuka.
3. Roadster
Roadster mulai populer sejak 1950-an dan biasanya merujuk pada mobil sport dua kursi dengan desain kompak dan performa tinggi. Mobil jenis ini memang lebih dikhususkan untuk pengendara yang dinamis dan menyukai kecepatan, tapi tetap ingin tampil stylish.
Roadster biasanya punya kabin yang minimalis dan ruang penyimpanan terbatas. Mobil-mobil seperti Porsche 718 Boxster, Mazda MX-5 Miata, dan BMW Z4 adalah contoh roadster sejati. Karena fokusnya pada performa dan handling, roadster sering jadi pilihan favorit bagi penggemar mobil sport harian.
4. Speedster
Kalau roadster sudah tergolong sporty, maka speedster adalah versi yang lebih ekstrem. Speedster cenderung punya desain yang lebih rendah dan aerodinamis. Beberapa bahkan tidak memiliki atap sama sekali, demi mengurangi bobot dan hambatan angin.
Speedster memang tidak dirancang untuk kenyamanan, melainkan untuk kecepatan dan gaya. Karena itu, banyak model speedster tidak cocok untuk penggunaan harian.
Mobil seperti Porsche 356 Speedster, Porsche 911 Carrera Speedster, hingga Lamborghini Aventador J termasuk dalam kategori ini. Beberapa bahkan hanya memiliki kaca depan kecil seperti hiasan semata, jadinya angin langsung menghantam wajah!
5. Spider
Spider (atau Spyder) berasal dari bahasa Italia dan memiliki sejarah mirip dengan cabriolet, yakni dari kereta kuda terbuka. Di era modern, istilah spider digunakan untuk menyebut mobil sport dua pintu dengan desain yang lebih elegan dibanding roadster, tapi tidak seekstrem speedster.
Spider mempertimbangkan kenyamanan pengemudi dan penumpang, sambil tetap menjaga performa dan kesan sporty. Biasanya, mobil spider menggunakan soft top dan punya tampilan yang lebih santai. Contohnya Ferrari 488 Spider, Lamborghini Gallardo Spyder, dan Alfa Romeo 4C Spider.
6. Barchetta
Barchetta, dalam bahasa Italia berarti "perahu kecil", merujuk pada mobil sport dua pintu yang tidak memiliki atap sama sekali. Mobil ini benar-benar terbuka, dan hanya cocok digunakan di cuaca cerah, terutama saat musim panas.
Karena keterbatasannya, barchetta bukanlah mobil untuk penggunaan sehari-hari. Mobil ini biasanya hanya dimiliki oleh kolektor atau orang yang memang punya lebih dari satu kendaraan. Ferrari 550 Barchetta dan Fiat Barchetta adalah contoh klasik dari jenis ini, meski belakangan ini makin jarang diproduksi.
7. Targa
Mobil jenis targa adalah perpaduan antara coupe dan convertible. Bagian atapnya bisa dilepas (manual atau otomatis), tetapi hanya sebagian. Biasanya yang bisa terbuka yaitu panel di atas kepala pengemudi, sedangkan bagian belakang dan samping tetap kokoh.
Targa cocok untuk yang ingin merasakan sensasi atap terbuka, tanpa kehilangan struktur bodi yang solid. Contoh mobil targa termasuk Toyota Supra MK4 Sport Roof, Ferrari Superamerica, dan Porsche 911 Targa. Sistem atap targa sering dianggap sebagai solusi praktis bagi mereka yang ingin fleksibilitas tanpa mengorbankan keamanan dan rigiditas.
8. Landaulet
Nah, ini dia mobil atap terbuka yang benar-benar beda: landaulet. Mobil jenis ini biasanya dipakai oleh kaum Sultan atau pejabat tinggi. Landaulet memiliki atap terbuka hanya di bagian belakang, dengan tempat duduk penumpang VIP. Sementara bagian depan untuk pengemudi tetap tertutup dan kokoh.
Landaulet dirancang untuk parade atau perjalanan mewah dengan kenyamanan maksimal bagi penumpangnya. Contoh klasiknya adalah Rolls-Royce Phantom V dan Cadillac V16. Versi modernnya bisa dilihat pada Maybach 62S Landaulet dan Mercedes-Maybach G650 Landaulet.
Fungsinya? Bukan buat ngebut, tapi buat jalan santai sambil menikmati pemandangan atau tampil sebagai sorotan di tengah parade.
Kesimpulan
Jenis mobil atap terbuka ternyata penuh warna dan punya banyak istilah yang menggambarkan fungsi, desain, hingga gaya hidup penggunanya. Convertible dan cabriolet mungkin terlihat serupa, tapi masing-masing punya sentuhan khas sesuai wilayah.
Roadster dan speedster cocok untuk pecinta performa, sedangkan spider dan barchetta lebih untuk penikmat desain dan sensasi berkendara unik.
Sementara itu, targa menawarkan fleksibilitas tanpa kehilangan rigiditas, dan landaulet jadi simbol kemewahan absolut. Apa pun pilihannya, mobil atap terbuka pasti akan membuat pengalaman berkendara terasa jauh lebih menyenangkan, asal cuaca mendukung.