Melihat Langsung Laptop HP Dirakit hingga Disiksa di Pabrik Batam

BATAM, Batam, Laptop HP, pabrik HP, pabrik laptop hp, pabrik laptop, Melihat Langsung Laptop HP Dirakit hingga Disiksa di Pabrik Batam

Vendor desktop dan PC, Hewlett-Packard (HP) resmi mengoperasikan pabrik perakitan laptop dan printer di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (24/4/2025). Fasilitas perakitan in merupakan kerja sama HP dan PT Sat Nusapersada.

Lewat peresmian kemitraan ini, HP mengundang sejumlah awak media, termasuk KompasTekno, untuk hadir menyaksikan langsung proses perakitan dan pengujian dari laptop dan printer HP. Kunjungan ini berlangsung pada Kamis (24/4/2025).

Mulai dari tes hinge (lipatan), jatuh (drop test), getaran (vibration), suhu ekstrem (low/high temperature test), kelembaban, trackpad mouse, keyboard tester, dan kelembaban.

Mulai dari hinge test, laptop akan dibuka-tutup selama seharian untuk menguji ketahanan engsel. Menurut hasil pengujian pabrik, laptop dapat bertahan sebanyak 18.000 kali buka-tutup yang diklaim memiliki masa pakai sekitar lima tahun.

Salah satu staff pabrik yang memandu kunjungan kami menyebut jika terdapat masalah dalam proses pengujian, seperti white screen, kabel yang terlihat bermasalah, akan dinyatakan gagal uji.

BATAM, Batam, Laptop HP, pabrik HP, pabrik laptop hp, pabrik laptop, Melihat Langsung Laptop HP Dirakit hingga Disiksa di Pabrik Batam

Laptop diletakkan di atas sebuah mesin, dikunci dengan ?pemberat? di atasnya agar selama prose spengujian getaran, laptop tidak jatuh. Getaran yang diujikan bergerak sesuai dengan sumbu X dan Y (atas-bawah, bawah-atas).

Pengujian ketiga adalah vibration test. Laptop diletakkan di atas sebuah mesin, dikunci dengan “pemberat” di atasnya agar selama proses pengujian getaran, laptop tidak jatuh. Getaran yang diujikan bergerak sesuai dengan sumbu X dan Y (atas-bawah, bawah-atas).

Pengujian ini ingin memastikan bahwa meski laptop digunakan di dalam mobil, atau ditaruh di dalam tas dan dibawa jalan tetap aman. Tidak ada perubahan posisi komponen, dan sebagainya.

Laptop HP diletakkan ke dalam sebuah kotak besar tanpa udara. Kotak tersebut memiliki jendela transparan untuk mengecek kondisi laptop di kondisi suhu yang berbeda.

Laptop juga diuji dengan dilempar garam, debu, pasir untuk menganalisis ketahanannnya. Seluruh proses ini dilakukan untuk semua laptop HP yang dirakit di Batam.

Mengingat kerja sama antara HP dan Sat Nusapersada baru berlangsung beberapa waku ini, laptop yang diuji dan dirakit di pabrik Batam terdiri dari HP 240R G9 Notebook PC (Intel Core i3), HP 240R G89 Notebook PC (Intel Core 5), HP 240R G9 Notebook PC (Intel Core 7).

Seluruh pengujian berlangsung di satu ruangan yang sama dan dijalankan secara bersamaan. Teknisi pabrik yang memantau proses pengujian terdiri dari 3–5 orang.

Sebetulnya, pabrik ini juga merakit produ printer HP. Akan tetapi, karena keterbatasan waktu, kami belum berkesempatan menunjungi proses perakitan dan pengujian produk printer.

Satu hari hasilkan 280 unit perangkat

BATAM, Batam, Laptop HP, pabrik HP, pabrik laptop hp, pabrik laptop, Melihat Langsung Laptop HP Dirakit hingga Disiksa di Pabrik Batam

Ilustrasi perakitan laptop HP yang terdiri dari beberapa station. Masing-masing station memiliki tanggung jawab untuk memasang komponen tertentu, seperti keyboard, baterai, motherboard, dan sebagainya

Pemandu pabrik mengungkapkan bahwa dalam 1 jam (60 menit) setidaknya ada 40 unit laptop yang mampu diselesaikan. Sementara itu, dalam satu hari penuh, bisa menyelesaikan sekitar 280 laptop.

Sebelum kotak disegel, para teknisi akan menimbang masing-masing kotak kemasan untuk mengecek apakah ada barang yang tertinggal, seperti buku panduan, charger, dan sebagainya.

Berbeda dengan laptop, perakitan printer disebut lebih mudah karena komponennya tidak sekecil laptop. Potensi terjadi kesalahan juga lebih minim karena jumlah komponen printer sejatinya tidak sebanyak laptop.

Tes kertas ini akan melihat keakuratan hasil printer mencetak gambar atau tulisan. Standarnya dibuat seakurat mungkin untuk mengecek kemampuan akurasi printer.

Satu pengecekan tes kertas membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit. Nah, untuk menyesuaikan standar satu station 90 detik, pabrik mengakalinya dengan menyediakan empat pengujian sekaligus yang terdiri dari 12 printer untuk satu station.

Tujuannya agar pengujian yang dilakukan bisa tepat waktu sesuai dengan standar pabrik. Model printer yang diuji terdiri dari tiga, yakni wireless scanner, all-in-one (tidak ada koneksi WiFi), dan single function.

Sebelum proses packaging, printer akan kembali disterilisasi, seperti dibersihkan dari debu atau noda sidik jari agar kualitas produknya bisa tetap terjaga.

Sama seperti proses perakitan laptop, produksi printer juga bisa diselesaikan dengan jumlah yang sama, yakni 1 jam untuk 40 unit dan 1 hari untuk 280 unit.