Upaya Tekiro Lahirkan SDM Muda Otomotif Siap Saing

Pulau Jawa, Tekiro, pulau jawa, kontes mekanik, Upaya Tekiro Lahirkan SDM Muda Otomotif Siap Saing

Diikuti 84.297 siswa dari 506 sekolah SMK Otomotif di Pulau Jawa, ajang bergengsi Tekiro Mechanic Competition 2025 yang diadakan oleh PT Altama Surya Anugerah berhasil menyaring juara baru dari berbagai wilayah.

Puncak kegiatan yang diselenggarakan pada 26–27 April 2025 di Kantor Pusat Tekiro menjadi bukti antusiasme generasi muda, khususnya pelajar SMK, terhadap dunia otomotif.

Tak hanya mendapatkan pengalaman, para peserta yang mengikuti ajang ini juga memperebutkan total hadiah ratusan juta rupiah, berupa uang tunai dan perlengkapan bengkel merek Tekiro. Selain itu, pemenang juga mendapatkan trofi, sertifikat, serta free pass untuk bergabung sebagai karyawan di Bengkel Internasional B-Quik.

Karena itu, menurut Novitasari, Brand Marketing Manager Tekiro Tools, gelaran ini menjadi ajang yang terus diminati dan dinantikan oleh SMK, yang terbukti dari peningkatan jumlah peserta setiap tahunnya.

"Kompetisi ini menjadi panggung bagi pelajar jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) untuk unjuk kebolehan di bidang otomotif sekaligus mengasah keterampilan mereka. Ajang ini juga menjadi bentuk kontribusi nyata Tekiro dalam meningkatkan kualitas pendidikan otomotif dan mempersiapkan tenaga kerja muda Indonesia yang lebih siap bersaing," ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (29/4/2025).

Setelah dilakukan babak penyisihan daring pada Maret, terpilih 30 sekolah untuk melanjutkan perjuangan di semifinal. Mereka terdiri dari 10 sekolah dari Jawa Tengah, 9 dari Jakarta, masing-masing 3 dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Yogyakarta, serta 2 sekolah dari Banten.

Pada babak semifinal, peserta diuji dua aspek utama, yaitu pengetahuan teori dan keterampilan praktik. Ujian teori dilakukan melalui pengerjaan soal yang mengukur pemahaman dasar otomotif, sementara pada sesi praktik, peserta dibagi ke dalam beberapa pos tantangan, di mana setiap pos menyajikan permasalahan teknis yang harus diselesaikan secara berkelompok.

Masuk ke final, peserta diuji kemampuan presentasi dengan tema teknis seputar otomotif di hadapan juri yang terdiri dari praktisi otomotif, pihak internal Tekiro, dan influencer. Selain itu, ada juga tes troubleshooting untuk menguji kemampuan diagnostik secara langsung.

Masing-masing tim diberikan mesin yang memiliki masalah, dan peserta dituntut untuk dapat menganalisis dan memperbaikinya. Aspek yang dinilai pada tahap ini antara lain urutan pekerjaan, pemilihan dan penggunaan tools, waktu pengerjaan, serta hasil akhir.

"Lebih dari itu, kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah positif dalam mendukung peningkatan keterampilan siswa SMK Otomotif di Pulau Jawa, sehingga mereka dapat lebih siap bersaing dan berkontribusi di dunia kerja," ucapnya.