Valentino Rossi Pensiun: Kisah di Balik VR46 Academy
Pebalap MotoGP asal Italia, Marco Simoncelli. Simoncelli meninggal dunia setelah terjatuh di Tikungan 11 Sirkuit Sepang pada MotoGP Malaysia 2011. (Sumber foto: Dok. MotoGP)
“Awalnya kami ragu untuk membagikan pengalaman dan pengetahuan kami. Karena ya, kalau mereka jadi hebat, mereka bisa jadi rival kita juga,” ucap Rossi, dikutip dari Motosan.es, Rabu (7/5/2025).
“Tapi ternyata rasanya menyenangkan. Saat kami latihan bareng, rasanya kami bisa jadi lebih kuat. Punya teman latihan yang jago, bahkan juara dunia, itu bisa jadi motivasi besar,” lanjutnya.
Valentino Rossi bersama dengan para rider VR46 Riders Academy termasuk Franco Morbidelli dan Luca Marini dalam sebuah foto yang diunggah akun media sosial VR46 Academy pada 3 Agustus 2020.
“Itu benar-benar kejutan besar, karena saya kehilangan seorang teman. Tapi yang paling menyakitkan adalah saya jadi bagian dari kecelakaan itu. Saya sedih sekali ada di tempat itu, di waktu itu,” kata Rossi.
“Dari 22 pembalap, saya salah satunya yang berada di sana. Tapi untuk mundur dari balapan, tidak, karena setelah saya renungkan, saya sadar saya nggak bisa berbuat apa-apa saat itu. Yang tersisa cuma rasa kehilangan karena kehilangan seorang teman,” lanjutnya.
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kanan) dan Jorge Lorenzo, menghadiri konferensi pers jelang GP Catalunya di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, Kamis (2/6/2016).
“Itu musim yang aneh. Saya waktu itu di Ducati, dan hasilnya jelek. Tapi saya sangat menikmati latihan bersama dia (Lorenzo). Lalu kami bilang, ‘yuk kita ulang lagi’, dan dari situlah lahir ide untuk bikin akademi,” kata Rossi.
“Sejak 2013, kami mulai bantu para pembalap muda Italia agar bisa masuk ke MotoGP dan menang. Ini proyek yang berat, tapi menyenangkan. Meskipun, jujur saja, para pembalap itu banyak yang menyebalkan. Semakin jago mereka, biasanya semakin susah diatur,” lanjutnya.
“Secara teori, waktu terbaik untuk pensiun adalah saat Anda sedang berada di puncak. Saat Anda masih nomor satu. Tapi di sisi lain, rasanya sayang pensiun saat masih yang terbaik. Karena pasti Anda berpikir, ‘mungkin saya bisa tetap di puncak lebih lama’. Jadi ya, lebih baik ambil risiko,” ujarnya.
