Ketika Suzuki Hampir Merekrut Valentino Rossi

Kisah ini dikenang kembali oleh Davide Brivio, sosok yang punya pengaruh besar dalam perjalanan karier Valentino Rossi.
Gagasan bahwa Suzuki pernah hampir merekrut Valentino Rossi terdengar gila sekarang, namun kenyataannya itu hampir terjadi bertahun-tahun lalu.
“Kita harus mulai dari tahun 2011, ketika saya masih bekerja untuk Valentino. Saya juga meninggalkan Yamaha di akhir 2010, sama seperti dia," ujar Brivio, Mantan Manajer Tim Yamaha, dikutip dari Crash.net, Rabu (6/8/2025).
Davide Brivio bersama Valentino Rossi dan Colin Edwards
“Di akhir 2011, Suzuki mundur dari MotoGP, tapi di paddock sudah diketahui bahwa mereka sebenarnya ingin berhenti sejak akhir 2010. Jadi, pada 2011 mereka tetap balapan hanya dengan satu motor semata untuk menghormati kontrak dengan Dorna," kata Brivio.
Brivio menambahkan, dalam pernyataan resmi yang mengumumkan pengunduran diri itu tertulis "kami akan kembali". Jadi, di paddock sudah ada keyakinan bahwa kisah ini belum akan berakhir.
Tapi, Brivio juga tidak menyangka dirinya akan menjadi bagian dari Suzuki. Sementara itu, Rossi sedang berada di tengah masa transisinya yang tidak berjalan mulus bersama Ducati.
Valentino Rossi saat masih bersama Ducati
Saat itu, Rossi sudah meraih tujuh gelar juara dunia kelas utama. Namun, di usia 31 tahun dan masih kompetitif, da meninggalkan Yamaha, tim yang sudah identik dengan namanya.
Rossi dan Ducati ternyata tidak pernah benar-benar menyatu. Setelah musim debut yang buruk di 2011, dia sudah mulai mempertimbangkan untuk pindah ke tempat lain.
“Di awal 2012, (bos Suzuki MotoGP) Shinichi Sahara menghubungi saya. Dia berkata, 'Kami benar-benar ingin kembali, dan kami akan melakukannya pada 2014. Jadi saya ingin tahu apakah Valentino tertarik bergabung dengan proyek ini'," ujar Brivio.
Valentino Rossi
“Saya sampaikan hal itu kepada Valentino, karena saya tahu kontraknya dengan Ducati masih berlaku hingga akhir musim 2012, dan dia bilang bahwa dia butuh motor untuk 2013, bukan 2014. Jadi, dia tidak bisa menunggu Suzuki," kata Brivio.
Brivio pun menyampaikan hal tersebut ke Shinichi. Suzuki memahami hal tersebut dan akhirnya tetap melanjutkan persiapan untuk kembali ke MotoGP pada 2014.
“Dia memahami hal itu, dan untuk sementara kami tidak saling berkomunikasi. Tapi beberapa waktu kemudian, Sahara menghubungi saya lagi. Dan kali ini dia bertanya, ‘Kalau kami menjadikan Italia sebagai markas Tim Suzuki yang baru, apakah kamu tertarik untuk memimpinnya?’," ujarnya.
Manager Suzuki Esctar Davide Brivio saat sedang diwawancari jurnalis Indonesia di hospitality Suzuki Esctar di Sepang, Malaysia, pada Jumat(27/10/2017)
“Ketika Sahara pertama kali menghubungi saya soal Valentino, dia juga menyebut bahwa mereka bersedia memindahkan markas tim ke Italia, agar lebih dekat dengan Valentino. Jadi, ide untuk bermarkas di Italia sebenarnya sudah ada dari awal," kata Brivio.
Kali ini, Brivio mengiyakan ajakan Suzuki. Kejadian tersebut terjadi di musim panas 2012, dan pada awal musim gugur, Brivio pun pergi ke Jepang untuk mulai membicarakan proyek baru tersebut.