Industri otomotif diproyeksikan masih akan mengalami sejumlah tantangan tahun ini. Namun di pertengahan 2025, sejumlah merek mengalami pertumbuhan penjualan mobil.

Mengacu pada data retail (penyaluran dari diler ke konsumen) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Juli 2025, Toyota masih menempati urutan pertama dengan perolehan 20.185 unit atau naik 1,78 persen dari capaian Juni.

Di posisi kedua Daihatsu juga mencatatkan hasil positif serupa di 11.220 unit, naik 10,8 persen dari 10.001 unit sepanjang Juni.

Namun Honda justru alami penurunan dari 5.328 unit (Juni 2025) menjadi 5.003 unit atau turun 6 sekitar enam persen.

SPK Mitsubishi di GIIAS 2025 Lampaui Target, Andalkan Destinator

Posisi Honda di tiga besar harus digantikan oleh Suzuki yang menyalurkan 5.504 unit kendaraan ke konsumen. Setelah peluncuran Fronx, angka penjualan mereka naik 16,9 persen.

Produsen mobil listrik asal Tiongkok BYD mempertahankan posisinya di urutan keenam dengan perolehan penjualan 2.827 unit, bertambah 23 persen dibandingkan retail Juni.

Di sisi lain, Chery justru menuai hasil kurang memuaskan di Juli yakni 1.705 unit. Padahal sebelumnya penjualan mereka tembus 2.150 unit, penurunannya 20,6 persen.

Kemudian Hyundai alami penurunan tipis dari 1.721 unit di Juni menjadi 1.402 unit sepanjang Juli (turun 18,5 persen).

Kondisi tidak stabil ini diperkirakan masih akan terus terjadi. Bahkan pihak Gaikindo diyakini bakal segera melakukan revisi target.

Selengkapnya, berikut kami rangkum data 20 merek mobil terlaris Juli 2025 yang diolah dari data Gaikindo.

Sebagai catatan, seluruh angka ini berstatus retail alias penyaluran mobil dari diler ke tangan konsumen. Bukan wholesales atau penyaluran dari diler ke pabrik.