Ikut Dipajang di GIIAS 2025, Suzuki Jimny Masih Inden

Suzuki, Gaikindo Indonesia International Auto Show, GIIAS, Jimny, inden, Suzuki Indomobil Sales, jimny, jimny 5 pintu, Jimny 3 Pintu, GIIAS 2025, Ikut Dipajang di GIIAS 2025, Suzuki Jimny Masih Inden

Suzuki memajang deretan model andalannya pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Termasuk Jimny yang ikonik dan legendaris.

Sejak kemunculannya kembali di Indonesia pada 2018, Jimny 3-pintu langsung menarik perhatian banyak konsumen, baik para loyalis Suzuki maupun konsumen baru.

Namun, animo masyarakat ternyata sangat tinggi dan pemesanan pun membludak. Sehingga, inden untuk Jimny 3-pintu cukup panjang. Bahkan, hingga sekarang pun masih inden.

Suzuki, Gaikindo Indonesia International Auto Show, GIIAS, Jimny, inden, Suzuki Indomobil Sales, jimny, jimny 5 pintu, Jimny 3 Pintu, GIIAS 2025, Ikut Dipajang di GIIAS 2025, Suzuki Jimny Masih Inden

Suzuki Jimny IIMS 2025

"Jimny itu di beberapa warna masih inden, di beberapa warna yang lain mungkin hanya sekadar proses administrasinya saja," ujar Direktur Pemasaran 42 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donnel, kepada wartawan, saat ditemui di booth Suzuki, belum lama ini.

Suzuki menyebutkan bahwa pemesanan paling banyak ada pada pilihan warna Jungle Green dengan banderol Rp 470,5 juta (OTR Jakarta) dan Kinetic Yellow + Pearl Bluish Black seharga Rp 459,8 juta (OTR Jakarta).

"Kalau pemesanan, sekarang sih lebih mengarah ke yg 5-pintu, dibandingkan yang 3-pintu," kata Harold.

Suzuki, Gaikindo Indonesia International Auto Show, GIIAS, Jimny, inden, Suzuki Indomobil Sales, jimny, jimny 5 pintu, Jimny 3 Pintu, GIIAS 2025, Ikut Dipajang di GIIAS 2025, Suzuki Jimny Masih Inden

Suzuki Jimny 5 Pintu di Pameran IIMS 2025.

Harold menambahkan, inden Jimny 3-pintu minimal 3 bulan. Begitu pula dengan Jimny 5-pintu yang waktu indennya tidak jauh berbeda.

Saat ini, Jimny 3-pintu dibanderol mulai Rp 456,8 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 473,5 juta (OTR Jakarta). Sementara Jimny 5-pintu, harganya mulai Rp 474,8 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 502,6 juta (OTR Jakarta).