Pameran Mobil Dunia Auto Shanghai 2025 – CHINA TETAP LAH PEMENANGNYA
Auto Shanghai 2025 diadakan setiap 2 tahun sekali dan dihelat di National Exhibition and Convention Center (NECC), Shanghai. Kini, dibagi menjadi 3 bagian menjadi German Pavilion, Austrian Pavilion (organized by Advantage Austria) dan tentunya tuan rumah.
Auto Shanghai 2025 atau yang sering media menyebutnya Shanghai Auto Show, sudah selesai dihelat. Terdapat 2 kesimpulan besar yang sangat mendikte pikiran kita, bahwa telah terjadi sesuatu hal yang sangat berbeda setelah pandemi, ataupun karena kebijakan ekonomi dunia.
Pertama, tentang absennya merek-merek besar. Dari Prancis, Citroen dan Peugeot tak nampak batang hidungnya. Masih di benua yang sama, Jaguar Land Rover juga tak hadir. Di sebelah China yaitu Korea Selatan tidak mengirim Hyundai, Genesis dan KIA.
Merek lain yang ikut di 2023, tapi absen tahun ini ada Polestar, Chevrolet, Subaru, Jetta dan Venucia. Bahkan merek-merek Tesla, Maserati, Lamborghini dan Rolls-Royce, istirahat di tahun ini. Hal ini ditandai dengan merosotnya penjualan mobil mewah di China sebanyak 53 persen pada Q1 2025. Bahkan Tesla sudah dua kali tak nongol.
Walaupun tak murni absen, ada banyak yang mengadakan pameran mini secara terpisah. Misalnya Land Rover, Hyundai, atau Mazda yang memajukan nama Changan Mazda Motor Corporation (Changan Mazda), perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile Co., Ltd. (Changan Automobile).
Walaupun banyak kehilangan banyak nama besar, namun peserta mencetak rekor hampir 1.000 peserta. Mengapa itu bisa terjadi? Komplek pamerannya memiliki 13 aula raksasa, masing-masing berukuran sekitar 30.000 meter persegi, dan pameran otomotif tersebut memenuhi sembilan aula. GWM jadi penguasa pameran, menempati setengah aula hanya untuk memamerkan berbagai produk mereka. BYD juga memiliki stan yang besar, bersama dengan Nio dan Chery, mendominasi 1 hall. Belum lagi, ada merek yang belum pernah Anda dengar, merek yang akan segera Anda dengar dan merek yang sudah mapan di seluruh dunia.
Di Auto Shanghai 2025, terdapat 13 sektor yang dipamerkan, yaitu kendaraan serbaguna, desain otomotif dan produk konsep baru, teknologi dan produk konektivitas cerdas, teknologi dan produk energi baru, suku cadang & komponen otomotif, elektronik dan sistem, sistem keselamatan dan keamanan kendaraan, alat ukur, pengujian, dan diagnostik, sistem simulasi, dll., peralatan peralatan dan perbaikan, produk perawatan otomotif, cat, pelumas, aditif dan perlengkapan otomotif lainnya, teknologi manufaktur, mesin, peralatan, dan perkakas terkait layanan keuangan otomotif, publikasi dan layanan terkait lainnya.
Sektor-sektor tesebut mengakomdir perkembangan pesat industri otomotif China yang menuntut teknologi baru dan canggih serta konsep R&D yang terus berkembang. Sebagai pasar baru terbesar di dunia, semua raksasa industri otomotif dan pemasoknya (tingkat-1 dan seterusnya) mengarahkan perhatian mereka semua ke China.
Ajang Auto Shanghai ke-21, yang diselenggarakan pada 23 April hingga 2 Mei 2025, memanfaatkan momentum persaingan ekonomi dunia, dengan menghadirkan visi baru bagi China dan dunia.
Strategi Baru di China adalah “Lokal untuk Lokal”
Selama beberapa tahun terakhir pandemi dan krisis geopolitik, produsen mobil dan pemasok harus mengelola rantai pasokan global dan lokal mereka. Kondisi yang tidak stabil saat ini membutuhkan strategi pemasok baru yang semakin bergantung pada rantai pasokan lokal yang terkonsolidasi: “lokal untuk lokal”. Ini berarti bahwa pemasok, sumber daya, produksi, dan pasar penjualan berlokasi berdekatan satu sama lain. Kesiumpulannya; penting untuk menyesuaikan kegiatannya di China dengan keadaan sebaik mungkin.
Pasar China: Volume Yang Besar!
Bagaimanapun, lebih dari 150 merek dan lebih dari 30.000.000 mobil baru terjual setiap tahun di China, menjadikan pasar mobil China sebagai pasar mobil terbesar di dunia.
Topik Hangat: Kendaraan Energi Baru (NEV) dan Pengemudian Otonom
Segmen Kendaraan Energi Baru (New Energy Vehicles, NEV) sangat diminati oleh produsen mobil internasional besar, tetapi juga sangat kompetitif. Berdasarkan 1.000 inovasi dari periode analisis 2023/2024, terdapat pergeseran radikal dalam kekuatan inovatif yang menguntungkan produsen mobil China. Bidang kendaraan otonom juga menarik semakin banyak perusahaan, karena China berupaya keras untuk mempersiapkan infrastruktur bagi kendaraan otonom. Sebagai buktinya, di dekat kota Suzhou di China timur, jalan raya cerdas sepanjang 56 km untuk pengemudian otonom level 4 telah dioperasikan sebagai lintasan uji.
Sehingga…, jika DeepEnder masih menganggap enteng China, atau mengejek tanpa logika yang kuat, silakan saja. Itu hanya akan membuat industry otomotif China semakin berani. Seperti Xi Jinping pada Donald Trump.
Jika DeepEnder tak ingin membeli mobil buatan China, tidak ada yang salah dengan itu. Namun, industri otomotif Eropa, Amerika atau Jepang sekalipun harus mengintensifkan keterlibatannya di China agar tidak tertinggal.