Pulisic Tolak Bela AS di Piala Emas, Pochettino Tak Mau Diatur Pemain

Amerika Serikat, Mauricio Pochettino, Christian Pulisic, Piala Emas Concacaf, Pulisic, pertandingan persahabatan, USMNT, Gold Cup, Piala Emas, AC Milan, mauricio pochettino, Pertandingan Persahabatan, Pulisic Tolak Bela AS di Piala Emas, Pochettino Tak Mau Diatur Pemain

Pelatih Timnas Amerika Serikat, Mauricio Pochettino, menyatakan Christian Pulisic tak akan ambil bagian dalam ajang Piala Emas Concacaf 2025.

Pochettino mengatakan bahwa "Pemain perlu mendengarkan dan mengikuti rencana kami".

Sebelumnya, eks pelatih Tottenham Hotspur itu telah memberikan penjelasan mengenai alasan Christian Pulisic tidak bermain untuk timnas AS dalam pertandingan persahabatan melawan Turkiye dan Swiss.

Pulisic, yang telah tampil sebanyak 50 kali di semua kompetisi bersama Milan musim 2024-2025, plus tujuh kali bersama Timnas Amerika Serikat, sebenarnya sudah menyatakan kesediaannya untuk tampil di pertandingan persahabatan melawan Turki dan Swiss.

Tetapi, ia tidak ingin terlibat bersama USMNT, singkatan untuk Timnas AS, di turnamen Gold Cup alias Piala Emas Concacaf yang digelar pada 14 Juni-6 Juli 2025.

Alasan Pulisic menolak untuk bermain di Gold Cup adalah karena ia merasa perlu untuk beristirahat setelah dua tahun yang padat bersama klubnya, AC Milan.

"Pemain perlu mendengarkan dan mengikuti rencana kami. Mereka tidak dapat menentukan rencana tersebut," kata Pochettino.

Pochettino lebih memilih untuk memiliki satu skuad tim nasional yang utuh sepanjang musim panas ini.

Akibatnya, Pulisic mesti dikeluarkan dari tim karena hanya ingin berpartisipasi dalam dua pertandingan pertama dari jadwal musim panas, yakni duel ekshibisi melawan Turkiye dan Swiss.

“Pemain perlu mendengarkan dan mengikuti rencana kami. Mereka tidak dapat menentukan rencana,” ujar Pochettino dilansir Football Italia dari ESPN.

“Hal terpenting adalah kami menjelaskan mengapa kami memutuskan untuk tidak menyertakannya dalam dua pertandingan persahabatan. Dan jika ada masalah, tidak, itu bukan masalah saya untuk dipahami,” lanjutnya.

“Ketika saya menandatangani kontrak di federasi, saya adalah pelatih kepala. Saya bukan mannequin,” tutupnya.