Dimensity 9500 Diduga Pakai Core Baru ARM, Utamakan IPC Daripada Clockspeed
MediaTek Dimensity 9500 baru saja menampakan diri lewat bocoran Geekbench. Tapi yang menarik bukan sekadar skor atau kecepatannya. Terlihat kalau SoC ini, sepertinya menggunakan Core CPU baru dari ARM, yaitu Travis. Di benchmark Geekbench tersebut, Core Prime Dimensity 9500 terlihat berjalan di clockspeed 3,23GHz, bukan 4GHz seperti yang ramai dibicarakan sebelumnya.

Jadi tampaknya, SoC ini tidak lagi berlomba soal seberapa tinggi GHz-nya. Jika benar ini Core Travis, ini sesuai dengan apa yang sempat dipresentasikan oleh ARM tentang Core Prime terbaru mereka tersebut. Disebut-sebut kalau tolok ukur baru yang bakal dilihat, yaitu IPC atau “instructions per clock.”

Core Baru “Travis” Milik ARM
Buat kalian yang belum familiar apa itu IPC, yaitu seberapa banyak pekerjaan yang bisa dilakukan prosesor dalam satu siklus clock. Semakin tinggi IPC, semakin sedikit clock speed yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang sama.
Dalam presentasi ARM beberapa lalu, mereka mengklaim Travis menawarkan peningkatan IPC dua digit secara persentase. Ini artinya Core CPU akan lebih efisien, lebih hemat daya, dan lebih dingin.

Kenapa itu penting? Karena untuk tiap kenaikan kecil dalam voltase clock, panas yang dihasilkan bisa naik drastis. Jadi desain efisien saat ini dinilai lebih dibutuhkan daripada sekadar menambah angka di GHz.
Selain efisiensi, Travis juga dilengkapi dukungan SME (Scalable Matrix Extension). Ini adalah sebuah teknologi yang sangat krusial, untuk pemrosesan AI modern dan algoritma sinyal seperti pengolahan gambar atau audio.
Dimensity 9500 sendiri disebut-sebut bakal memiliki konfigurasi yaitu 1x Core Prime Travis, 3x Core Alto (masih misterius), dan 4x Core Gelas (yang disebut-sebut penerus Cortex-A7xx). Untuk GPU, ARM menghadirkan desain baru bernama “Drage” yang akan dipasarkan sebagai Mali-G1.
ARM Ganti Penamaan Core Cortex
Satu lagi kabar menarik dari ARM, penamaan Core mereka yaitu “Cortex” yang sudah melegenda, kabarnya bakal dipensiunkan. Sebagai gantinya, ARM akan membagi lini produk jadi beberapa cabang baru. Yaitu Lumex untuk perangkat mobile, Niva untuk PC, Zena untuk otomotif, Neoverse untuk server, dan Orbis untuk perangkat IoT.
Jadi apakah perlombaan GHz di dunia smartphone sudah berakhir? Atau hanya jeda sesaat sebelum angka-angka itu kembali jadi bahan jualan? Bagaimana menurut kalian, apakah kalian lebih tertarik pada efisiensi atau masih terpukau dengan angka clockspeed yang tinggi?
Sumber