Kasus Premanisme ke Investor Menurun, Setiap Minggu Kapolda Laporan

Kasus Premanisme ke Investor Menurun, Setiap Minggu Kapolda Laporan

Aksi premanisme yang mengatasnamakan organisasi masyarakat membuat investor jengah dan membuat Indonesia menjadi sorotan karena mengganggu iklim investasi.

Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menyebut kasus premanisme yang mengganggu para investor telah jauh menurun.

"Setiap minggu teman-teman Kapolda kasih report, cerita sudah mulai jauh menurun kondisionalnya sekarang," kata Todotua di Jakarta, Kamis.

Pemerintah secara tegas memberantas masalah premanisme yang mengganggu iklim investasi di tanah air.

Todotua menyampaikan, persoalan keamanan terkait dengan biaya perizinan ilegal selalu menjadi pembahasan dengan para investor, baik di dalam negeri maupun asing.

"Karena kita tegas berbicara investasi, ini kita juga road show keluar ketemu sama investor, yang diomongin hal-hal yang kayak begini," ujar Todotua.

Salah satu kasus premanisme yang juga menjadi perhatian Todotua adalah perkara pemalakan proyek pembangunan pabrik Chandra Asri Alkali (CAA) sebesar Rp 5 triliun yang melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon dan beberapa ormas.

Saat ini kasus tersebut sedang berjalan proses hukumnya. BKPM selalu berkoordinasi dengan Kapolda setempat dan saat ini keadaannya mulai kondusif. Pemerasan seperti ini akan membuat investor mengundurkan diri untuk bekerja sama dengan Indonesia.

"Karena kita bisa hitung ya kan, cost yang terjadi dengan yang namanya premanisasi, perizinan-perizinan ini, apa lah semua-semuanya ini. Ini angkanya 15-20 persen, gimana orang mau kumpul di negara kita," katanya. (*)