Aerox Turbo VS NMAX Turbo, Mana Yang Akselerasinya Lebih Kencang?

– Mana yang akselerasinya lebih kencang, Yamaha Aerox Turbo atau NMAX Turbo? Yuk sama-sama kita ukur!
Secara mesin, kedua motor ini pakai mesin yang basisnya sama. Pakai Blue Core 155 cc VVA generasi ketiga seperti yang sudah dipakai di Lexi LX 155.
Update yang diberikan bertujuan mengurangi gesekan. Kini ada tensioner rantai mesin hidrolis, aplikasi mirror bore cylinder, hingga magnet yang lebih ringan dan detail lain.
Hasilnya, torsi kedua motor ini meningkat jadi 14,2 Nm di putaran mesin 6.500 rpm, sedang tenaga tetap 15,2 dk di 8.000 rpm.
Mesin baru kedua motor ini juga punya dua riding mode, ada S buat sport dan T atau town untuk performa yang lebih kalem.
Sedang transmisinya, pun sama-sama YECVT yang punya karakter yang berbeda dari CVT konvensional. Di awal buka gas sudah terasa beda.
Ketika dipelintir langsung dalam, otomatis Y-shift 1 langsung aktif membuat akselerasi bawah makin cepat. Di kisaran 4.000 sampai 5.000 rpm pun tidak terasa ada efek seperti tertahan.
Tentunya karena bukaan driven pully diatur secara elektronik, tidak lagi mengandalkan roller dan gaya sentrifugal.
Lalu di mana bedanya? “Ada di final gear yang berbeda. Salah satunya menyesuaikan Aerox yang menggunakan diameter roda 14 inci, sedang NMAX 13 inci,” beber Ferry Nurul Fajar dari Technical Publication & Education, Yamaha Motor Indonesia.
Ratio pada Aerox sengaja dibuat lebih ringan agar tarikan awal tetap responsive meski pakai diameter roda lebih besar.