Jackson Wang Resmi Rilis ‘MAGICMAN 2’, Menelusuri Perjalanan Emosional saat Berduka

Wang resmi merilis album MAGICMAN 2, Jumat (18/7). Album ini merupakan karya paling personal dan ambisius dalam kariernya hingga saat ini. MAGICMAN 2 yang sepenuhnya diproduseri Jackson Wang ini menjadi evolusi berani dari sosok MAGICMAN, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Album MAGICMAN 2 disusun dalam empat babak yang mencerminkan tahapan berduka. Album ini menelusuri perjalanan emosional Jackson yang dimulai dari penyangkalan yang penuh kegelisahan, kehilangan, kesadaran menyakitkan, hingga akhirnya mencapai titik penyembuhan. Hasilnya ialah eksplorasi jujur tentang pencarian jati diri dan penerimaan diri secara utuh.
Untuk pertama kalinya, Jackson merasa bebas menciptakan sebuah karya yang sepenuhnya untuk dirinya sendiri. Setiap lirik dan lagu dihasilkan di album ini lahir dari ruang batin yang paling dalam. Album ini bukan ditujukan untuk mengejar hit komersial, melainkan sebagai pernyataan artistik yang mencerminkan siapa dirinya sesungguhnya, apa yang ia rasakan, dan apa yang ia yakini.
“Saya menciptakan MAGICMAN sebagai topeng untuk menyembunyikan emosi tergelap saya. Setelah menarik diri dari sorotan, saya mencapai titik terendah secara mental dan fisik. Menulis menjadi satu-satunya jalan pelepasan dan refleksi diri,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.
Sepanjang rangkaian perilisan MAGICMAN 2, Jackson Wang semakin memperkuat posisinya sebagai fenomena global. Single perdana dari album ini, High Alone, debut di posisi nomor 1 Apple Music di 22 negara dan wilayah. Lagu berikutnya, GBAD, langsung viral dengan lebih dari 32 juta penayangan di YouTube dan memicu kreativitas remix dari berbagai penjuru dunia.
Sementara itu, single BUCK, kolaborasi dengan mega bintang asal Punjab, Diljit Dosanjh, telah meraih lebih dari 2 juta streams di Spotify. Rilisan terbaru Hate to Love semakin menegaskan pengaruh Jackson sebagai salah satu superstar paling dikenal secara internasional saat ini.
“Untuk pertama kalinya, saya mengubah catatan pribadi saya menjadi musik. Album ini tentang menerima sisi terang dan gelap dalam diri kita. Inilah MAGICMAN 2,” tutup Jackson.(*)