Top 10+ Makanan Termahal di Dunia, dari Truffle Putih hingga Kopi Luwak

makanan, makanan termahal, makanan termahal di dunia, kopi termahal di dunia, cuka balsamic, makanan termahal di dunia 2025, makanan termahal di dunia selain caviar, 10 Makanan Termahal di Dunia, dari Truffle Putih hingga Kopi Luwak, 1. Truffle Putih Alba, 2. Daging Kobe, 3. Daging Wagyu A5, 4. Kaviar Almas, 5. Saffron, 6. Emas yang Bisa Dimakan (Edible Gold), 7. Jamur Matsutake, 8. Gooseneck Barnacles (Teritip Leher Angsa), 9. Cuka Balsamic Aceto, 10. Kopi Luwak

— Pernah membayangkan bagaimana rasanya menyantap makanan seharga puluhan juta rupiah? Di balik kemewahan plating dan eksklusivitas sajian fine dining, terdapat bahan-bahan makanan termahal di dunia yang membuat harganya melambung tinggi.

Mulai dari jamur langka yang hanya bisa ditemukan di pegunungan Jepang hingga telur ikan eksklusif yang disajikan dalam wadah emas, berikut ini 10 makanan termahal di dunia, seperti dikutip dari laman Cozy Meal.

harganya bukan sekadar gimmick, melainkan mencerminkan proses produksi yang rumit dan pasokan yang sangat terbatas.

1. Truffle Putih Alba

Truffle putih asal wilayah Piedmont, Italia, dikenal sebagai jamur paling langka dan mahal di dunia. Jamur ini tumbuh liar dalam kondisi tanah dan iklim sangat spesifik, sehingga tak bisa dibudidayakan. Pencariannya pun melibatkan anjing pelacak khusus.

Aroma truffle putih yang khas, menyerupai kayu oak dan bawang putih, menjadikannya bahan favorit di restoran fine dining. Harga satu ons truffle putih bisa mencapai USD 300 atau sekitar Rp 4,86 juta.

2. Daging Kobe

Daging Kobe adalah jenis wagyu premium dari Prefektur Hyogo, Jepang. Sapi penghasil daging ini diberi pakan khusus dan bahkan mendapat perawatan seperti musik klasik hingga pijatan harian.

Teksturnya sangat lembut dengan marbling lemak merata. Satu porsi steak Kobe bisa dibanderol hingga Rp 4 juta–Rp 4,8 juta. Keasliannya dijamin oleh pemerintah Jepang melalui sertifikasi ketat.

3. Daging Wagyu A5

Wagyu A5 adalah peringkat tertinggi dalam klasifikasi wagyu Jepang. Marbling-nya sangat ekstrem, menjadikan daging ini super lembut dan juicy. Harga per onsnya bisa mencapai USD 50 atau sekitar Rp 810.000.

Tingginya harga disebabkan oleh pemeliharaan intensif, pakan premium, serta ruang peternakan terbatas di Jepang.

4. Kaviar Almas

Dikenal sebagai kaviar paling mahal di dunia, Almas berasal dari ikan beluga albino di Laut Kaspia. Ikan betina ini harus berusia antara 60–100 tahun untuk menghasilkan kaviar berkualitas tinggi.

Karena langka dan eksklusif, harga kaviar Almas bisa mencapai USD 40.000 per kilogram atau sekitar Rp 648 juta. Biasanya disajikan dalam wadah emas di restoran atau bar kaviar elite.

5. Saffron

Saffron adalah rempah dari putik bunga crocus. Untuk menghasilkan satu pon saffron, diperlukan sekitar 70.000 bunga yang dipetik secara manual.

Tak heran jika harganya mencapai Rp 162.000–Rp 324.000 per gram. Saffron digunakan dalam kuliner India, Timur Tengah, dan Mediterania sebagai pewarna, perasa, dan pengharum alami.

6. Emas yang Bisa Dimakan (Edible Gold)

Meski tak memiliki rasa, edible gold menambah nilai estetika dan kemewahan pada makanan seperti es krim, kue, burger, hingga sushi.

Harga edible gold bisa mencapai USD 70 atau sekitar Rp 1,13 juta untuk beberapa gram. Emas ini harus memenuhi standar keamanan pangan dan sering digunakan di restoran high-end.

7. Jamur Matsutake

Jamur liar asal Jepang ini memiliki aroma khas dan kuat. Matsutake tidak dapat dibudidayakan dan hanya ditemukan di hutan pegunungan.

Populasinya menurun akibat perubahan iklim dan hama, membuat harganya melonjak hingga Rp 32,4 juta per kilogram. Biasanya disajikan dalam sup dashi atau nasi matsutake gohan.

8. Gooseneck Barnacles (Teritip Leher Angsa)

Teritip ini tumbuh di bebatuan pantai berbatu dengan ombak deras di Spanyol dan Portugal. Proses panennya sangat berbahaya, membuatnya jadi salah satu seafood termahal.

Harga per kilogramnya bisa menyentuh Rp 8,1 juta. Teksturnya mirip kerang, dengan rasa manis dan asin. Biasanya disajikan dengan perasan lemon atau saus mentega.

9. Cuka Balsamic Aceto

Cuka balsamic ini berasal dari Modena, Italia, dan difermentasi minimal 12 tahun dalam tong kayu. Setiap botol 100 ml dibanderol sekitar Rp 3,24 juta.

Proses produksinya diawasi oleh otoritas dengan label D.O.P. Cuka ini punya rasa kompleks, kental, dan manis-asam, cocok dipadukan dengan keju, buah, atau daging.

10. Kopi Luwak

Kopi luwak dibuat dari biji kopi yang dimakan dan dikeluarkan kembali oleh luwak (musang). Proses fermentasi alami di dalam pencernaan hewan ini dianggap meningkatkan cita rasa kopi.

Harganya bisa mencapai Rp 11,3 juta per pon. Namun, calon pembeli disarankan memastikan produk berasal dari luwak liar, bukan peternakan massal demi menjaga etika produksi.

Dari jamur langka hingga kopi dari pencernaan hewan, makanan-makanan ini bukan hanya soal rasa, tapi juga cerita di baliknya. Harga tinggi mereka mencerminkan kelangkaan, proses rumit, dan eksklusivitas.

Apakah Anda tertarik mencicipi salah satunya?

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul