Ada dari Indonesia! Ini Daftar 10 Makanan Termahal di Dunia

Penasaran seperti apa rasanya menyantap makanan seharga puluhan juta rupiah? Di balik tampilan mewah dan plating elegan, ada deretan bahan makanan yang dikenal sebagai yang termahal di dunia.
Dari telur ikan langka hingga jamur yang tumbuh liar di pegunungan Jepang, harga-harga fantastis ini bukan sekadar gimmick, tapi hasil dari proses produksi yang rumit dan pasokan yang terbatas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 makanan termahal di dunia lengkap dengan alasan di balik harganya yang fantastis, dilansir dari laman Cozy Meal.
Siap-siap tercengang dengan harga truffle, daging wagyu, hingga kopi dari kotoran hewan yang ternyata masuk daftar kuliner paling eksklusif di dunia ini.
1. Truffle Putih Alba
Truffle putih Alba berasal dari wilayah Piedmont, Italia, dan dikenal sebagai salah satu jenis truffle paling langka di dunia.
Jamur ini hanya bisa tumbuh secara liar di kondisi tanah dan cuaca yang sangat spesifik, sehingga tidak bisa dibudidayakan. Proses pencariannya juga tidak mudah karena harus menggunakan bantuan anjing pelacak khusus.
Rasa truffle putih ini khas, dengan aroma earthy yang menyerupai kayu oak dan bawang putih. Satu ons truffle ini bisa dihargai hampir $300 atau sekitar Rp4.860.000.
Karena kelangkaan dan cara panennya yang rumit, truffle ini menjadi simbol kemewahan di berbagai hidangan fine dining.
Ilustrasi daging sapi kobe atau daging kobe.
2. Daging Kobe
Daging Kobe merupakan jenis wagyu premium asal Jepang, khususnya dari Prefektur Hyogo. Sapi-sapi penghasil daging Kobe diberi pakan khusus yang terdiri dari biji-bijian dan rumput, serta dikenal mendapat perawatan ekstra seperti musik klasik hingga pijatan harian.
Ciri khas daging ini adalah teksturnya yang sangat lembut dan marbling lemak yang merata. Harga satu porsi steak Kobe bisa mencapai $250–$300 atau sekitar Rp4 juta hingga Rp4,8 juta.
Keaslian Kobe dijaga ketat melalui regulasi pemerintah Jepang, menjadikannya salah satu daging paling eksklusif di dunia.
Irisan daging wagyu yang bebas diambil.
3. Daging Wagyu A5
A5 adalah peringkat tertinggi dalam kualitas daging wagyu Jepang. Meskipun Kobe termasuk dalam wagyu, tidak semua wagyu tergolong Kobe.
Wagyu A5 dikenal dengan marbling ekstrem yang membuat dagingnya sangat lembut dan juicy saat dimasak. Harga per ons wagyu A5 bisa mencapai $50 atau sekitar Rp810.000.
Faktor mahalnya daging ini berasal dari proses pemeliharaan yang mahal, pakan berkualitas tinggi, serta ruang penggembalaan yang terbatas di Jepang. Selain itu, biaya ekspor dan sertifikasi ke negara lain turut menambah harga jualnya.
4. Kaviar Almas
Kaviar Almas dikenal sebagai makanan termahal di dunia, berasal dari ikan beluga albino yang hidup di Laut Kaspia bagian selatan.
Ikan betina ini harus berusia antara 60 hingga 100 tahun untuk menghasilkan kaviar berkualitas tinggi. Karena ikannya sangat langka dan habitatnya terbatas, harga satu kilogram kaviar Almas bisa mencapai $40.000 atau sekitar Rp648 juta.
Kaviar ini biasanya disajikan dalam wadah emas dan menjadi simbol kemewahan yang hanya tersedia di restoran mewah atau bar kaviar eksklusif.
Ilustrasi saffron di atas sendok.
5. Saffron
Saffron adalah rempah yang dihasilkan dari putik bunga crocus dan dikenal sebagai "emas merah" karena warnanya dan harganya yang tinggi.
Untuk menghasilkan satu pon saffron kering, dibutuhkan sekitar 70.000 bunga yang harus dipetik satu per satu secara manual. Karena itulah saffron menjadi salah satu rempah paling mahal di dunia.
Harga per gram bisa mencapai $10–$20 atau sekitar Rp162.000–Rp324.000. Selain sebagai pewarna alami, saffron digunakan untuk memberi aroma dan rasa khas dalam berbagai hidangan Timur Tengah, India, dan Mediterania.
6. Emas yang Bisa Dimakan (Edible Gold)
Emas yang bisa dimakan atau edible gold biasanya digunakan sebagai hiasan dalam makanan mewah seperti burger, kue, es krim, dan bahkan sushi.
Meski tidak memiliki rasa, serpihan emas ini memberi tampilan mewah dan eksklusif pada sajian. Harga edible gold bisa mencapai $70 untuk beberapa gram, setara dengan Rp1.134.000.
Karena dibuat dari emas murni, proses pembuatannya harus memenuhi standar keamanan pangan. Meski tidak memiliki nilai gizi, bahan ini tetap jadi incaran restoran high-end untuk menciptakan kesan mewah.
Ilustrasi jamur matsutake.
7. Jamur Matsutake
Jamur Matsutake adalah jenis jamur liar asal Jepang yang memiliki aroma kuat dan khas. Berbeda dengan jamur biasa, Matsutake tidak bisa dibudidayakan, sehingga harus dipanen langsung dari alam.
Dalam beberapa dekade terakhir, populasi jamur ini menurun drastis karena hama dan perubahan iklim, menjadikannya semakin langka.
Harga jamur ini bisa mencapai $2.000 per kilogram atau sekitar Rp32,4 juta. Matsutake biasanya digunakan dalam masakan Jepang seperti sup dashi atau nasi matsutake gohan, di mana cita rasa jamur benar-benar ditonjolkan.
8. Gooseneck Barnacles (Teritip Leher Angsa)
Gooseneck barnacles adalah makanan laut eksotis yang tumbuh di batu karang dengan ombak kuat, terutama di wilayah Eropa Barat seperti Spanyol dan Portugal.
Untuk memanennya, nelayan harus menghadapi kondisi ekstrem yang berbahaya, membuat barnacles ini sangat sulit didapat.
Harga per kilogram bisa mencapai $500 atau sekitar Rp8,1 juta. Tekstur dan rasanya mirip kerang dengan sentuhan manis dan asin.
Biasanya disajikan sederhana dengan perasan lemon atau saus mentega agar rasa aslinya tetap menonjol.
9. Cuka Balsamic Aceto
Cuka balsamic jenis Aceto Balsamico Tradizionale berasal dari Modena, Italia, dan harus melalui proses fermentasi minimal 12 tahun.
Prosesnya dilakukan dalam tong kayu dan diawasi ketat oleh badan sertifikasi dengan label D.O.P. (Denominazione d’Origine Protetta).
Harga satu botol 100 ml bisa mencapai $200 atau sekitar Rp3,24 juta. Rasanya manis-asam, kental, dan kompleks, cocok untuk hidangan seperti keju, buah-buahan, atau daging panggang. Kualitasnya jauh berbeda dari cuka balsamic biasa yang banyak dijual di pasaran.
Suroto dengan biji kopi yang dihasilkan dari sisa dimakan bajing atau hewan tupai. Meski tak senikmat kopi luwak, namun kopi bajing seng di Desa di Sukowidi mulai diminati warga.
10. Kopi Luwak
Kopi luwak berasal dari Indonesia dan dibuat dari biji kopi yang sudah melewati sistem pencernaan musang (luwak).
Setelah keluar bersama kotoran, biji kopi dibersihkan dan diproses menjadi minuman. Proses pencernaan alami ini dipercaya meningkatkan rasa dan mengurangi keasaman kopi.
Harganya bisa mencapai $700 per pon atau sekitar Rp11,3 juta. Karena proses produksinya yang unik dan jumlah produksi yang terbatas, kopi ini menjadi salah satu minuman paling mahal di dunia.
Namun, calon pembeli disarankan untuk memastikan sumbernya etis dan bukan dari peternakan massal.