SBY Datang ke Balai Kota DKI Melihat Seniman Jerman Lukis Monas

 SBY Datang ke Balai Kota DKI Melihat Seniman Jerman Lukis Monas

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambangi kantor Gubernur Pramono Anung di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/7).

Kedatangan SBY ini disambut langsung oleh Gubernur Pramono dan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.

Ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini tiba di Balai Kota DKI sekira pukul 10.15 WIB dengan mengenakan kemeja lengan panjang garis biru.

Lalu SBY menyempatkan masuk ke ruang kerja Gubernur Pramono Anung.

Agenda SBY ke kantor Pramono untuk menghadiri kegiatan melukis Monas bersama Christopher Lehmpfuhl (Pelukis Jerman), dan SBY Art Community.

SBY mengatakan, Lehmpfuhl dikenal sebagai seniman dengan gaya khas finger painting dan teknik tekstur berat (heavy texture) dalam melukis lanskap perkotaan maupun alam terbuka.

"Saya menghadap Pak Gubernur karena ada pelukis dari Jerman. Namanya Christopher Lehmpfuhl, pelukis yang memiliki keahlian khusus finger painting, kemudian heavy texture, dan melukis di alam," kata SBY di Balai Kota.

Ia mengaku, mengenal dan belajar langsung dari Lehmpfuhl saat berkunjung ke Berlin. Ia bahkan sempat mencoba teknik melukis dengan jari (finger painting) saat bersama sang pelukis.

"Hari ini yang bersangkutan, dengan izin Pak Gubernur, akan melukis Monas dan sekitarnya dari lantai 23. Sore nanti kemungkinan melihat peluang untuk melukis Bundaran HI, tergantung cuaca," jelas SBY.

"Karena ini orang Eropa, kalau panas sekali suka tidak nyaman," lanjutnya.

Ketika ditanya awak media terkait keikutsertaan SBY untuk melukis, ia mengatakan dirinya masih dalam masa pemulihan pasca dirawat di rumah sakit beberapa waktu lalu.

"Saya mungkin hari ini tidak (melukis), tapi yang akan datang ikut. Saya baru keluar dari rumah sakit, biar sembuh total dulu ya," tuturnya.

Setelahnya, mereka langsung pergi menuju lantai 23 Graha Ali Sadikin Balai Kota DKI untuk menyaksikan langsung seniman asal Jerman tersebut. (Asp).