Aletra L8 EV: Supremasi Ruang MPV Listrik yang Final Soal
Aletra menerapkan strategi pricing yang cerdas. Varian 8-seater dibanderol sama dengan varian Captain Seat 7-seater di angka Rp468 juta.
Di tengah dominasi MPV listrik yang mencengkeram pasar dengan strategi harga agresif, Aletra L8 EV hadir dengan proposisi berani: menjadi mobil keluarga elektrik terluas di kelasnya. Klaim yang terdengar klise? Tunggu dulu. Data dimensi dan rekayasa interior yang cermat, ditambah inovasi terbaru yang diluncurkan di GIIAS 2025, membuktikan Aletra L8 EV bukan sekadar jargon marketing kosong.
Perjalanan Aletra dimulai dari panggung otomotif nasional 2024, dan dalam waktu singkat mencapai milestone signifikan: memulai produksi lokal Completely Knocked Down (CKD) di Purwakarta, memperluas jaringan dealer, hingga melakukan serah terima unit perdana. Momentum ini diperkuat di GIIAS 2025 dengan peluncuran varian 8-seater ini.
Yang menarik, Aletra menerapkan strategi pricing yang cerdas. Varian 8-seater dibanderol sama dengan varian Captain Seat 7-seater di angka Rp468 juta; sudah termasuk wall charger untuk kemudahan pengisian di rumah. Strategi ini menunjukkan pemahaman mendalam terhadap psikologi konsumen Indonesia yang menginginkan "more value for money" tanpa kompromi kualitas.
"Aletra L8 EV 8-Seater kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan ruang yang lebih luas bagi keluarga, tanpa harus membuat konsumen khawatir soal biaya," ungkap Andre Jodjana, CEO PT Aletra Mobil Nusantara. Pernyataan ini bukan sekadar retorika. Ini adalah positioning yang ditopang oleh keunggulan dimensional nyata.
Supremasi Dimensi yang Terukur
Mari kita pahami mengapa klaim "terluas di kelasnya" memiliki substansi kuat. Dengan panjang 4.812mm, lebar 1.909mm, dan tinggi 1.699mm, Aletra L8 EV secara fisik mengungguli rival yang berukuran 4.710mm x 1.810mm x 1.690mm. Perbedaan ini bukan sekadar angka di spesifikasi; selisih 102mm di panjang dan 99mm di lebar, adalah ruang riil yang dirasakan penumpang. Apalagi buat mereka yang percaya “mobil harus muat angkut orang sekampung.”
Untuk memahami signifikansinya, bayangkan ini: tambahan lebar hampir 10 cm berarti tiga orang dewasa di baris kedua atau ketiga bisa duduk tanpa saling bersinggungan bahu. Tambahan panjang memberikan legroom yang membuat perjalanan jarak jauh tetap nyaman. Wheelbase 2.807mm menjadi fondasi stabilitas sekaligus kelapangan interior.
Yang lebih impresif, tim engineering Indonesia dengan sengaja memperpanjang platform Geely Jiaji (basis Aletra L8 EV) sebesar 106mm. Keputusan ini tentu berasal dari hasil riset mendalam terhadap preferensi konsumen lokal yang menginginkan kabin lapang untuk keluarga besar khas Indonesia.
Rekayasa Interior, Detail Membuat Perbedaan
Aletra memahami bahwa keluarga Indonesia tidak hanya butuh ruang besar, tapi juga ruang yang fungsional. Dengan kompartemen penyimpanan strategis–mulai dari cup holder, kait gantungan, hingga area penyimpanan ponsel–setiap sudut dioptimalkan untuk utilitas maksimal.
Konsep konsol tengah yang menyediakan hampir satu meter ruang penyimpanan menunjukkan pemikiran out-of-the-box. Ini solusi cerdas untuk kebutuhan keluarga Indonesia yang kerap membawa berbagai perlengkapan, dari botol susu bayi hingga gadget.
Active Comfort Suspension menjadi pembeda krusial. Teknologi sistem peredam kejut ini dikalibrasi khusus untuk kondisi jalan Indonesia bertopografi tidak rata. Dengan MacPherson strut depan dan multi-link belakang, kemampuannya sanggup menjaga kenyamanan berkendara konsisten, baik saat membawa 2 penumpang maupun 8 penumpang penuh.
AERO LINE: Ketika Personalisasi Bertemu Talenta Lokal
GIIAS 2025 menandai debut AERO LINE, body kit eksklusif yang mengangkat Aletra L8 EV ke level personalisasi baru. Keberadaannya merupakan manifestasi kolaborasi dengan talenta terbaik Indonesia.
Desain AERO LINE merupakan karya Musartwork by Musa Tjahjono, desainer otomotif Indonesia yang berkarier internasional di Amerika Serikat. Produksi dilakukan oleh National Modificator & Aftermarket Association dengan finishing premium dari Spider Color. Konsep "sportify together" memberikan kebebasan ekspresi personal tanpa mengorbankan elegansi orisinal Aletra.
“Melalui Aeroline, kami ingin memberikan sentuhan berbeda pada Aletra L8 EV. Bukan hanya sekadar aksesoris, melainkan hasil proses kreatif skala internasional yang digagas oleh talenta terbaik bangsa hingga menghasilkan produk otomotif dengan kualitas terbaik di kelasnya. Itulah semangat yang kami coba bangun dari Aeroline,” ungkap Christo Antyo, Product Manager Aletra.
Dengan tambahan investasi Rp25 juta, konsumen mendapatkan transformasi visual signifikan yang aplikatif untuk semua varian. Ini strategi cerdas, memberikan opsi premium tanpa memaksa semua konsumen membayar untuk fitur yang mungkin tidak mereka inginkan.
Spesifikasi Teknis: Keseimbangan Performa dan Efisiensi
Aletra L8 EV memiliki tenaga 163 PS/240 Nm yang diproduksi oleh motor magnet permanen front-mounted, mencapai 0-100 km/jam dalam 10,7 detik dengan top speed 160 km/jam. Angka ini mungkin tidak memenangkan drag race melawan model lain yang bisa tembus 204. Namun perlu dipahami, mobil keluarga tidak selalu soal speed, melainkan sensai mobilitas yang mengutamakan comfort.
“Kami hadirkan varian baru ini untuk menjawab kebutuhan konsumen yang ingin mobil listrik dengan kapasitas besar tanpa mengorbankan kenyamanan,” imbuh Christo.
Pilihan baterai menunjukkan fleksibilitas: varian standar dengan LFP 50,4 kWh memberikan jangkauan 431 km CLTC, sementara L8s dengan Short Blade Bulletproof Battery 64,74 kWh mencapai 540 km. Teknologi charging 2,45C pada L8s yang menjanjikan 10-80% dalam 17 menit patut dijajal di kondisi nyata–ini game changer untuk perjalanan jarak jauh.
Perbandingan Fitur dan Jaminan
Aletra unggul di area fitur kemewahan. Layar sentuh 12,4 inci dengan ambient lighting 72 warna menciptakan atmosfer premium. Sistem dual AC blower dengan twin compressor lebih efektif mengatasi iklim tropis Indonesia dibanding sistem konvensional BYD. Filtrasi udara PM2.5 dengan generator ion negatif menjadi nilai tambah di kota-kota dengan polusi tinggi.
Wireless charging pad 50W berventilasi menunjukkan perhatian terhadap detail--celah udara mencegah overheating gadget di iklim tropis. Padahal kompetitor jarang memerhatikan poin ini.
Aletra memahami bahwa kepercayaan konsumen terhadap merek baru dibangun melalui after-sales solid. Program garansi yang diluncurkan di GIIAS 2025 menunjukkan tingkat konfidensi tinggi:
- 8 tahun/500.000 km untuk baterai – salah satu yang terpanjang di industri
- 8 tahun/150.000 km untuk sistem EV – melindungi komponen krusial
- 6 tahun/100.000 km untuk kendaraan keseluruhan – di atas standar industri
- 3 tahun free maintenance – mengurangi biaya kepemilikan
- 1 tahun free road assistance – peace of mind untuk perjalanan
Yang unik, semua garansi dapat ditransfer ke pemilik berikutnya. Ini strategi cerdik yang meningkatkan nilai jual kembali, sekaligus menggugurkan anxiety pembeli kendaraan listrik di Indonesia.
"Aletra berkomitmen untuk menghadirkan produk kendaraan listrik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutup Andre.
Di persimpangan jalan antara tradisi kebersamaan keluarga Indonesia dan masa depan mobilitas berkelanjutan, Aletra L8 EV berdiri sebagai jembatan yang menghubungkan keduanya.
Ia hadir bukan sekadar sebagai mesin beroda empat bertenaga listrik, melainkan sebagai ruang kehidupan yang bergerak.
Tempat di mana cerita keluarga ditulis dalam setiap kilometer perjalanan, di mana tawa anak-anak bergema tanpa terhalang sempitnya kabin, di mana perjalanan pulang kampung tak lagi menjadi siksaan melainkan bagian dari kenangan manis yang akan diwariskan sepanjang masa.
