Komisi IX DPR: Skema Magang Solusi Strategis Pangkas Pengangguran

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menyatakan dukungannya terhadap gagasan Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM), Muhaimin Iskandar, yang mendorong skema magang sebagai strategi percepatan penyerapan tenaga kerja nasional.
Menurut Nihayatul, atau yang akrab disapa Ninik, skema magang menjadi jalan tengah yang realistis dan progresif di tengah tantangan ketenagakerjaan Indonesia saat ini.
“Magang bukan hanya soal menambah pengalaman kerja, tapi juga jembatan nyata antara dunia pendidikan dan dunia industri. Ini adalah langkah solutif dan strategis untuk memangkas angka pengangguran,” katanya di Jakarta, Jumat (1/8).
Ia mendorong Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengoptimalkan regulasi dan koordinasi agar seluruh unit usaha, baik besar maupun kecil, dapat menerima dan menjalankan skema magang secara merata dan berkeadilan.
“Jangan sampai yang menikmati skema ini hanya perusahaan besar di kota-kota besar. Pemerintah harus pastikan inklusivitas, agar UMKM dan perusahaan daerah juga bisa ikut terlibat,” ujarnya.
Lebih jauh, Ninik menekankan perlunya pengawasan terhadap implementasi magang agar tidak disalahgunakan sebagai bentuk eksploitasi tenaga kerja murah. Ia juga meminta adanya perlindungan hak-hak peserta magang, baik dari sisi keselamatan kerja maupun jaminan sosial.
“Skema magang harus dikelola dengan prinsip pemberdayaan. Harapan kami, ini menjadi cara efektif untuk meminimalisir pengangguran, sekaligus membuka pintu kemandirian ekonomi masyarakat. Ketika rakyat punya pekerjaan, maka kesejahteraan akan menyusul,” pungkasnya. (Pon)