PBPI Banten Resmi Dikukuhkan, Siap Cetak Atlet Padel Nasional

Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI) resmi mengukuhkan kepengurusan PBPI Banten sebagai organisasi daerah pertama yang terbentuk di bawah naungan PBPI Pusat.
Momen penting ini menjadi tonggak sejarah dalam upaya mengembangkan olahraga padel secara masif dan terstruktur di Indonesia, sekaligus menegaskan komitmen PBPI untuk menciptakan ekosistem yang kuat demi melahirkan atlet-atlet padel berprestasi.
Ketua Umum PBPI Pusat, Galih Dimuntur Kartasasmita, menyatakan bahwa pengukuhan ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang PBPI dalam membentuk kepengurusan di seluruh provinsi.
“Untuk yang dikukuhkan, Banten menjadi yang pertama. Namun yang siap dikukuhkan sudah ada 19. Dan Banten sangat spesial bagi kami karena menjadi yang pertama,” ujarnya. Ia menambahkan, “Bulan ini juga rencananya kami akan mengukuhkan minimum enam daerah lainnya dan terus berlanjut ke provinsi lainnya.”
Galih juga menyoroti perkembangan pesat olahraga padel secara global. Meskipun baru hadir di Indonesia sekitar empat tahun, olahraga ini berkembang sangat cepat di dunia, bahkan dipastikan akan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade mendatang dengan Australia sebagai tuan rumah.
“Kami sebagai PBPI memiliki harapan agar bisa menciptakan atlet-atlet masa depan kita,” tegas Galih.
Sementara itu, Ketua Umum PBPI Banten, Ardian Satya Negara, menyambut baik pengukuhan ini dan menyatakan kesiapan Banten untuk mengambil peran penting dalam pembinaan atlet padel.
“Setelah dikukuhkan kita cukup senang. Dengan ini kita di Banten bisa membantu PBPI Pusat untuk mengembangkan olahraga padel di Indonesia. Semoga dengan pengukuhan ini, kita bisa menghasilkan banyak atlet untuk Indonesia,” ujarnya optimis.
Ardian juga memaparkan rencana kerja PBPI Banten dalam dua fase: jangka pendek dan jangka panjang. Untuk program jangka pendek, pihaknya akan fokus menyiapkan beberapa atlet potensial dari Banten untuk menghadapi kejuaraan Asia serta mengikuti seleksi nasional.
“Kami ingin atlet-atlet Banten bisa masuk seleksi nasional dan mewakili Indonesia ke depannya,” ucapnya.
Adapun dalam jangka panjang, PBPI Banten berkomitmen untuk menjalankan proses pembibitan dan pembinaan atlet-atlet muda secara berkelanjutan.
“Kami akan membangun fondasi kuat dari bawah agar ke depan Indonesia memiliki banyak atlet padel yang mumpuni dan siap bersaing di tingkat internasional,” tambah Ardian.
Banten sendiri saat ini tercatat memiliki sekitar 70 lapangan (court) padel dan 18 klub yang tersebar di wilayah Tangerang Raya. Pertumbuhan komunitas padel di wilayah ini sangat menjanjikan, dengan minat masyarakat yang terus meningkat.
“Padel sedang hype dan komunitasnya di Banten semakin bertumbuh. Ini menjadi potensi besar untuk dikembangkan,” lanjut Ardian.
Secara nasional, PBPI juga telah memulai pelaksanaan sirkuit kompetisi padel antarprovinsi. Sejauh ini, empat daerah sudah aktif menggelar kompetisi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Surabaya, dan Bali.
Langkah ini diharapkan bisa memantik semangat kompetitif dan memperkuat jaringan antar komunitas padel di berbagai daerah.
Dengan dikukuhkannya PBPI Banten sebagai yang pertama, PBPI Pusat menaruh harapan besar agar provinsi ini bisa menjadi percontohan dalam pembinaan atlet dan pengembangan ekosistem olahraga padel di Indonesia.
Semangat kolaborasi antara pusat dan daerah menjadi kunci agar padel tak hanya menjadi tren sesaat, tetapi juga menjadi bagian penting dari prestasi olahraga nasional di masa depan. (far)