Ciri-ciri Perangkat Android Terinfeksi Malware BadBox 2.0

Malware, BadBox, malware badbox, Ciri-ciri Perangkat Android Terinfeksi Malware BadBox 2.0, Permintaan menonaktifkan Google Play Protect, Klaim akses streaming premium gratis, Merek asing yang tidak dikenal, Aktivitas internet mencurigakan

Ancaman malware BadBox 2.0 tidak hanya mengintai ponsel murah, tetapi juga perangkat pintar lain seperti smart TV, tablet, hingga TV box. Karena ditanam langsung di firmware sejak proses produksi, malware ini sulit dideteksi oleh pengguna biasa. 

Itulah sebabnya FBI mengimbau pemilik perangkat Android untuk mengenali tanda-tanda infeksi sedini mungkin.

Dengan mengetahui ciri-cirinya, pengguna dapat segera mengambil langkah pencegahan sebelum perangkat dimanfaatkan peretas untuk aksi kejahatan siber. Berikut beberapa ciri perangkat yang patut diwaspadai.

Ciri-ciri perangkat Android terinfeksi malware BadBox 2.0

Untuk menekan penyebaran malware BadBox 2.0, FBI mengingatkan pengguna Android agar waspada dan mampu mengenali tanda-tanda perangkat yang sudah terinfeksi. Beberapa indikasi yang perlu diperhatikan antara lain:

Permintaan menonaktifkan Google Play Protect

Perangkat, baik ponsel maupun IoT, tiba-tiba meminta pengguna mematikan fitur keamanan bawaan Android ini.

Klaim akses streaming premium gratis

Perangkat dijual dengan janji bisa membuka semua layanan streaming premium tanpa biaya. Umumnya, perangkat seperti ini tidak resmi dan berpotensi telah disusupi malware sejak awal produksi.

Merek asing yang tidak dikenal

Perangkat berasal dari brand yang jarang terdengar di pasaran, dan saat pemasangan mengharuskan pengguna mengunduh aplikasi dari luar Google Play Store. Kondisi ini meningkatkan risiko infeksi.

Aktivitas internet mencurigakan

Terjadi lalu lintas data yang tidak wajar, misalnya aplikasi yang tidak pernah digunakan tiba-tiba mengirim atau menerima data.

FBI menegaskan, jika menemukan salah satu tanda di atas, segera putuskan koneksi internet perangkat untuk mencegah infeksi meluas dan meminimalisir potensi penyalahgunaan.

Google rilis update keamanan dan tempuh jalur hukum

Google, pengembang sistem operasi Android, bergerak cepat menanggapi ancaman penyebaran malware BadBox 2.0. Perusahaan ini merilis pembaruan pada fitur keamanan bawaan Android, Google Play Protect, yang memungkinkan sistem secara otomatis mendeteksi dan memblokir aplikasi atau perangkat lunak yang terhubung dengan malware tersebut.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan perlindungan pengguna dari infeksi serupa di masa mendatang.

Selain memperkuat sistem keamanan, Google juga mengambil tindakan tegas lewat jalur hukum. Pada Kamis (17/7/2025), perusahaan resmi mengajukan gugatan ke pengadilan federal New York terhadap pihak yang diduga terlibat dalam penyebaran BadBox 2.0.

Dalam operasi pemberantasan malware ini, Google bekerja sama dengan sejumlah lembaga besar seperti FBI, Human Security, TrendMicro, dan Shadowserver Foundation.

CEO Human Security, Stu Solomon, menyebut langkah Google sebagai tonggak penting dalam memerangi praktik penipuan siber yang semakin canggih.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.