FBI Peringatkan 10 Juta Pengguna Android untuk Tak Pakai Internet, Apa Alasannya?

Android, Malware, ponsel, malware, HP Android, FBI Peringatkan 10 Juta Pengguna Android untuk Tak Pakai Internet, Apa Alasannya?, Targetkan Perangkat Murah Asal China, Sudah Tertanam Sejak Pabrik, Ubah Perangkat Jadi 'Proxy Kriminal' Tanpa Disadari, Langkah Serius Google: Perkuat Keamanan, Gugat Pelaku, Tanda Perangkat Terinfeksi BadBox 2.0

Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat resmi mengeluarkan peringatan serius bagi jutaan pengguna Android di seluruh dunia terkait ancaman siber terbaru.

Malware berbahaya bernama BadBox 2.0 telah terdeteksi menginfeksi setidaknya 10 juta perangkat Android, termasuk ponsel dan berbagai perangkat pintar lainnya.

Dalam pernyataan resmi bernomor I-060525-PSA, FBI meminta seluruh pengguna Android, khususnya yang menggunakan perangkat murah dan tidak tersertifikasi, untuk sementara memutus koneksi internet demi menghindari penyebaran lebih luas.

Targetkan Perangkat Murah Asal China, Sudah Tertanam Sejak Pabrik

Berdasarkan laporan tim intelijen siber Lat61 Point Wild, BadBox 2.0 menyasar perangkat pintar seperti smart TV, tablet, TV box, hingga IoT buatan pabrikan China yang tidak memiliki sertifikasi keamanan resmi.

Malware ini diketahui sudah tertanam sejak tahap produksi, sebelum perangkat beredar di pasar.

"Malware berbasis Android ini sudah terpasang sebelumnya di firmware perangkat IoT murah, TV pintar, TV box, dan tablet, bahkan sebelum perangkat tersebut keluar dari pabrik," ungkap Kiran Gaikwad, peneliti LAT61.

Selain tertanam dari awal, malware ini juga dapat menyusup melalui pembaruan software palsu yang sering ditampilkan saat pengguna pertama kali menginstal perangkat.

Ubah Perangkat Jadi 'Proxy Kriminal' Tanpa Disadari

BadBox 2.0 tidak sekadar mencuri data pribadi. Malware ini mengubah perangkat pengguna menjadi node proxy residensial, yang kemudian dimanfaatkan oleh peretas untuk menyamarkan identitas mereka.

"Malware ini diam-diam mengubahnya menjadi node proksi residensial untuk operasi kriminal seperti penipuan klik, penjebakan kredensial, dan perutean perintah dan kontrol (C2) rahasia," jelas Gaikwad.

Artinya, aktivitas kejahatan siber yang dilakukan oleh peretas akan tampak seolah berasal dari IP pengguna yang terinfeksi.

Android, Malware, ponsel, malware, HP Android, FBI Peringatkan 10 Juta Pengguna Android untuk Tak Pakai Internet, Apa Alasannya?, Targetkan Perangkat Murah Asal China, Sudah Tertanam Sejak Pabrik, Ubah Perangkat Jadi 'Proxy Kriminal' Tanpa Disadari, Langkah Serius Google: Perkuat Keamanan, Gugat Pelaku, Tanda Perangkat Terinfeksi BadBox 2.0

Ilustrasi logo Federal Bureau of Investigation (FBI).

Langkah Serius Google: Perkuat Keamanan, Gugat Pelaku

Menanggapi ancaman BadBox 2.0, Google memperbarui sistem Play Protect di Android agar bisa otomatis mendeteksi dan memblokir aplikasi berbahaya.

Tak hanya itu, pada 17 Juli 2025, Google menggugat pelaku di pengadilan federal New York, sebagai bagian dari kolaborasi global bersama FBI, Human Security, TrendMicro, dan Shadowserver Foundation.

CEO Human Security, Stu Solomon, menyebut gugatan ini sebagai langkah penting dalam memerangi kejahatan siber yang semakin kompleks dan masif.

Tanda Perangkat Terinfeksi BadBox 2.0

FBI membagikan beberapa indikasi utama jika perangkat Android Anda telah terinfeksi malware BadBox 2.0:

  • Permintaan untuk menonaktifkan Google Play Protect tanpa alasan yang jelas.
  • Perangkat mengklaim bisa membuka akses ke layanan streaming premium secara gratis.
  • Dibeli dari merek asing yang tidak dikenal dan meminta instalasi aplikasi dari luar Google Play Store.
  • Terdapat aktivitas internet mencurigakan meski pengguna tidak membuka aplikasi tertentu.

Jika Anda menemukan salah satu tanda tersebut, FBI menyarankan untuk segera memutus koneksi internet perangkat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul .