Cinammon Bun Jadi Kode Nama "Manis" Android 17?

Google kabarnya telah memilih nama kode (codename) untuk sistem operasi (OS) terbaru mereka, Android 17.
Menurut laporan dari situs teknologi Android Authority, Android 17 memiliki kode nama "Cinammon Bun". Hal itu diketahui dari salah seorang sumber internal terpercaya yang membisikan informasi tersebut kepada Android Authority.
Sumber itu menyebut bahwa Cinammon Bun digunakan Google sebagai nama kode internal untuk API level 37.0. API level adalah angka unik untuk mengidentifikasikan versi Android tertentu dan rangkaian API inti.
Setiap versi Android, memiliki angka unik berbeda. Misalnya, Android 15 memilki API level 35.0, dan Android 16 36.0.
Oleh karena itu, API level 37.0 yang memakai nama kode Cinammon Bun ini, diyakini merujuk pada versi Android 17.
Adapun pemilihan nama ini memang sudah menjadi tradisi Google yang kerap menggunakan nama hidangan penutup (dessert) seperti kue atau camilan manis, untuk codename internal sistem operasi mereka.
Adapun Cinammon Bun merupakan salah satu jenis kue gulung manis yang populer di kawasan Eropa dan Amerika Utara. Kue ini disebut memiliki isian campuran antara kayu manis dan gula.
Ilustrasi Cinnamon Bun, kudapan yang kemungkinan dipilih Google sebagai kode nama Android 17.
Nah, biasanya, Google memilih nama-nama dessert untuk Android sesuai urutan abjad.
Android versi 1.6, 2.0-2.1, 2.2, 2.3, 3.0, 4.0, 4.1-4.3, 4.4, 5.0-5.1, hingga 6.0, misalnya, masing-masing memiliki nama kode dari kue, seperti Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, KitKat, Lollipop, dan Marshmallow.
Hal ini berlanjut ke Android versi 7.0-7.1, 8.0-8.1, 9, 10, 11, 12-12L, 13, 14, hingga 15. Secara berurut, mereka memiliki nama kode Nougat, Oreo, Pie, Quince Tart, Red Velvet Cake, Snow Cone, Tiramisu, Upside Down Cake, dan Vannila Ice Cream.
Mulai Android 1 hingga 9, Google konsisten menggunakan nama dessert untuk nomenklatur Android secara publik. Namun, mulai Android 10, nama dessert hanya digunakan untuk kode internal saja, sementara penaman publik tetap menggunakan angka.
Nah, mulai Android 16 kemarin, Google mengubah tradisi. Raksasa Silicon Valley ini tidak memilih nama dessert berawalan huruf "W" untuk Android 16, sebagai penerus codename Vanilla Ice Cream Android 15 (huruf "V").
Justru Google kembali ke awal dengan memilih awalan "B" untuk Android 16. Kode internal Android 16 saat itu adalah "Baklava".
Oleh karena itu, untuk Android 17 nanti, Google diperkirakan akan melanjutkan pola penggunaan alfabet tersebut dengan memakai nama kode berawalan "C", yaitu Cinammon Bun.
Tandai perubahan pengembangan Android
Model pengembangan Android terbaru yang berbasis Trunk Stable.
Perubahan tradisi penamaan di Android 16 bukan tanpa sebab. Bukan cuma perubahan pola nama, Google juga memutuskan untuk mengubah cara mereka dalam mengembangkan model sistem operasi (OS) Android, di bawah proyek pengembangan Trunk Stable yang baru.
Sesuai namanya, proyek Trunk Stable memungkinkan semua pengembangan model dilakukan dalam satu cabang kode utama (trunk) yang harus selalu stabil.
Model ini berbeda dengan versi lama Google yang menggunakna cabang (branch-based). Laporan menyebut, cara branch based seringkali menimbulkan masalah signifikan pada OS.
Lewat model pengembangan Trunk Stable, fitur-fitur baru, API, dan perbaikan bug semuanya dikembangkan di balik feature flags. Dengan begitu, segala jenis pembaruan yang dibuat, akan dinonaktifkan dulu sampai benar-benar siap diluncurkan.
Model Trunk Stable sendiri mulai diterapkan Google sejak Android 14 QRP2. Sebagai tanda perubahan ini, Google juga mengatur ulang skema penamaan "ID build" mereka.
Saat itu, nama ID untuk "build" Android 14 QRP2 adalah AP1A, dan QRP3 adalah AP2A. Perusahaan menggunakan huruf "A" sebagai abjad awal, menandakan kalau 2024 adalah tahun pertama Google merilis build Trunk Stable.
Sementara untuk "P1A" dan "P2A", mencerminkan bahwa Android 14 QPR2 dan QPR3 masing-masing merupakan tanda rilis platform pertama dan kedua di tahun tersebut.
Selanjutnya, memasuki tahun 2025, Google mengganti huruf awal ID build menjadi "B" yang berarti "Baklava". Sehingga, dari pola ini, bisa diprediksi kalau nama Android 17 nanti akan menggunakan codename berawalan huruf "C".
Android Authority menilai, Google memilih nama ID "Cinammon Bun" alih-alih "Cupcake" karena sebelumnya nama tersebut sudah pernah dipakai mereka di tahun 2009, untuk sistem operasi Android 1.5.
Meskipun kode dengan nama kue-kue di Android sudah tidak lagi digunakan Google untuk publik, banyak pengguna yang diyakini ikut bertanya-tanya nama dessert apa yang telah disiapkan Google untuk Android 17 nanti.
Android 17 dirilis tahun depan?
Dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Selasa (12/8/2025), Google diperkirakan akan merilis Android 17 lebih cepat supaya perangkat yang diluncurkan pada musim panas tahun depan sudah dibekali sistem operasi terbaru.
Menurut prediksi situs tersebut, sistem operasi Android 17 kemungkinan akan diluncurkan Google pada tahun depan, tepatnya Juni 2026. Kendati demikian, perkiraan ini bisa saja meleset dari yang akan terjadi nanti.
Begitu juga dengan nama kode Cinammon Bun yang akan dipakai Android 17. Masih belum pasti apakah Google benar-benar memakai nama dessert tersebut atau menggantinya sesaat sebelum peluncuran resminya nanti. Kita tunggu saja.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!