Perjalanan Karier Jay Idzes, dari Mifano Jadi Rebutan Klub Serie A

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menjadi rebutan klub-klub kasta teratas Italia pada bursa transfer musim panas ini.
Torino, Sassuolo, dan Genoa menjadi klub peminat. Sebelumnya, pemain kelahiran Mierlo itu juga sempat mengundang minat Udinese.
Hal tersebut datang setelah Idzes tampil solid dalam musim pertamanya di Serie A di mana ia membela tim promosi Venezia FC.
Akan tetapi, kabar terkini dari pakar transfer Serie A, Gianluca Di Marzio, pada Jumat (8/8) dini hari WIB Idzes akan menuju ke Sassuolo.
Hal tersebut juga dilaporkan oleh Sky Italia di mana Idzes dan rekan setimnya dari Venezia, Fali Candre, akan menjadi dua rekrutan baru Sassuolo dengan kesepakatan 11 juta euro plus bonus satu juta euro jika klub bertahan di Serie A.
Berikut adalah Perjalanan Karier Jay Idzes
Perjalanan karier Jay Idzes dimulai sejak usia dini di dunia sepak bola Belanda, di mana ia belajar teknik dasar di Akademi Mifano dan kemudian bergabung dengan akademi FC Eindhoven saat berusia sembilan tahun.
Setelah itu, ia melanjutkan pengembangan kariernya di klub VVV-Venlo hingga 2016, sebelum meniti karier profesionalnya di FC Eindhoven pada 2018.
Di Eindhoven, ia tampil sebanyak 54 kali di Eerste Divisie, kompetisi kasta kedua liga Belanda, menunjukkan kemampuan solid sebagai bek tengah tangguh dan memiliki ketenangan serta kemampuan passing bagus.
Pada 20 Juli 2020, Jay pindah ke Go Ahead Eagles setelah proses transfer yang sempat rumit, membantu klub tersebut promosi dari Eerste Divisie ke Eredivisie, kasta tertinggi liga Belanda.
Di sana, Jay mencatat lebih dari 80 penampilan serta mencetak beberapa gol, makin menegaskan statusnya sebagai pemain kunci di lini pertahanan.
Karier Jay makin menanjak ketika pada 30 Juni 2023, ia menandatangani kontrak empat tahun dengan Venezia, klub Italia yang saat itu bermain di Serie B.
Jay langsung memberikan dampak signifikan; ia tampil dalam 30 pertandingan dan mencetak 3 gol di musim pertamanya serta membawa Venezia promosi ke Serie A lewat jalur play-off.
Dampak Signifikan di Serie A
Pemain kelahiran 2 Juni 2000 ini melakukan debut di Serie A pada 25 Agustus 2024, menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di divisi teratas liga Italia.
Jay tampil solid pada musim perdananya di Serie A. Ia membuat beberapa striker top Liga Italia mati kutu.
Sang bek sempat bikin frustrasi bomber top Juventus Dusan Vlahovic nyaris sepanjang pertandingan.
Romelu Lukaku berduel dengan Jay Idzes (kanan) dalam pertandingan sepak bola Serie A Liga Italia 2024-2025 antara Venezia vs Napoli di Stadion Pier Luigi Penzo, pada 23 Maret 2025 di Venezia. (Photo by ANDREA PATTARO / AFP)
Dibayangi terus oleh Idzes, Vlahovic hanya selamat karena bikin gol tendangan penalti di akhir laga yang menghindarkan timnya dari kekalahan (2-2).
Striker tajam Napoli yang pernah jadi bagian skuad juara Liga Italia di Inter, Romelu Lukaku, juga sempat dibungkam sang pemain.
Dalam kunjungan ke Naples, pertahanan Venezia yang dipimpin Idzes hanya takluk oleh gol tunggal Giacomo Raspadori (0-1).
Penjagaan man marking ketat Idzes juga membuat penyerang Milan dan kapten timnas Spanyol Alvaro Morata gagal mencetak gol ke gawang Venezia walau Rossoneri menang 4-0 pada September lalu.
Morata tak dibiarkan leluasa membidik gawang
Idzes pun termasuk pemain Venezia yang selamat dari kritik pedas media Italia dalam kekalahan tersebut.
Masih di tempat sama, sang kapten Tim Garuda juga berhasil menumpulkan striker Inter yang jadi pilar scudetto musim lalu, Marcus Thuram, serta tandem barunya, Mehdi Taremi.
Lini belakang Venezia hanya kecolongan satu gol dari Lautaro Martinez (0-1).
Pada Maret lalu, Venezia juga berhasil mencuri satu poin di markas tim juara Liga Europa 2023-2024, Atalanta.
Mereka menahan imbang Sang Dewi tanpa gol kendati berada di kutub berlawanan pada klasemen.
Soliditas Idzes dkk di lini belakang sangat kentara terhadap ukiran clean-sheet Venezia.
Tim berposisi dua terbawah di klasemen itu sanggup membikin tumpul pasukan tersubur kedua di Serie A musim ini.
Idzes sendiri berhasil mengantongi bomber andalan tuan rumah, Mateo Retegui, yang notabene pemuncak daftar top scorer sementara Serie A.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!