Prancis Kasi Peringatan, Bencana Menunggu jika Israel Duduki Gaza

pemerintah Israel menduduki Jalur Gaza menuai reaski banyak negara, salah satunya Prancis. Pada Selasa (12/8), Prancis menyampaikan kemungkinan terjadinya ‘bencana’ dan ‘eskalasi’ jika pemerintah Israel melaksanakan rencana pendudukan militer di Jalur Gaza.
“Pengumuman terbaru Pemerintah Israel mengenai pendudukan militer di Gaza utara, jika dilaksanakan, akan menjadi bencana dan eskalasi, dengan sandera Israel dan warga sipil Gaza kembali menjadi korban pertama,” kata Kementerian Luar Negeri Prancis dalam pernyataan resmi, dikutip ANTARA.
Prancis menegaskan dukungan mereka terhadap pembentukan misi stabilisasi internasional sementara yang bertujuan memastikan keamanan bagi warga Israel dan Palestina. “Masa depan Jalur Gaza harus menjadi bagian dari masa depan negara Palestina yang dipimpin Otoritas Palestina,” kata mereka.
Prancis tetap berkomitmen pada penerapan solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan untuk menjamin perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan bagi Israel dan Palestina. “Perang ini harus diakhiri sekarang dengan gencatan senjata permanen,” tambah mereka dalam pernyataan tersebut.
Sejak Oktober 2023 Israel telah membunuh lebih dari 61.000 orang di Gaza dan menghancurkan wilayah tersebut menjadi puing-puing.
Serbuan militer Israel juga menyebabkan kematian akibat kelaparan, penyebaran penyakit, dan tumpukan sampah yang terlihat di banyak tempat.
Pada November 2024 Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilancarkannya di wilayah tersebut.(*)