Fashion Lokal Meriahkan Sarinah Festiloka 2025, Batik Modern hingga Kebaya Sashiko

Fashion, Sarinah, brand lokal, Sarinah Festiloka 2025, trunk show sarinah, Ellylle, Dara baro, Fashion Lokal Meriahkan Sarinah Festiloka 2025, Batik Modern hingga Kebaya Sashiko

 Trunk show jadi daya tarik acara Sarinah Festiloka Kemerdekaan 2025 di Sarinah, Jakarta Pusat, pada Sabtu (16/8/2025). Acara ini digelar untuk memperingati HUT Ke-80 Republik Indonesia dan ulang tahun Sarinah ke-63. 

Trunk show ini menampilkan karya 10 brand Indonesia dengan tema merah putih. Dua di antara brand tersebut adalah Ellylle karya desainer Elly Listya dan Dara Baro milik Dimita Agustin. 

Trunk show Sarinah Festiloka Kemerdekaan 2025

Ellylle suguhkan busana modern casual dengan sentuhan batik

Fashion, Sarinah, brand lokal, Sarinah Festiloka 2025, trunk show sarinah, Ellylle, Dara baro, Fashion Lokal Meriahkan Sarinah Festiloka 2025, Batik Modern hingga Kebaya Sashiko

Ellylle, salah satu brand lokal yang tampil di Trunk show Sarinah Festiloka 2025.

Desainer sekaligus founder Ellylle, Elly Listya, menghadirkan koleksi busana yang memadukan gaya kasual modern dengan wastra Nusantara.

Pada trunk show kali ini, Elly menampilkan batik biru-putih yang dipadukan dengan warna merah agar lebih hidup.

“Hari ini busana yang akan ditampilkan lebih ke sedikit casual, tapi bisa juga untuk formal. Semuanya ada touch dari wastra. Wastra yang akan kita tampilkan itu batik ya. Jadi batik biru dan putih dengan dasar putih, batiknya biru, lalu di-combine dengan warna merah supaya lebih hidup,” jelas Elly kepada Kompas.com di Sarinah, Sabtu (16/8/2025).

Salah satu koleksi yang dipamerkan adalah baju Laras, busana yang memadukan potongan modern dengan batik biru-putih.

Menurut Elly, pilihannya menggunakan warna biru dan putih bukan tanpa alasan.

“Itu lebih modern, karena untuk marketnya kita kan dari anak-anak muda sampai dewasa,” katanya.

Bagi Elly, bergabung di acara ini merupakan kesempatan berharga untuk mengangkat nilai dari wastra sekaligus mendukung para perajin.

“Itu sangat bagus banget karena produk-produk lokal itu memang kita harus giatkan. Sekarang kita berbicara tentang sustainable life, pengrajinnya sendiri gimana cara menghidupkan pengrajin itu. Kalau kita sebagai desainer tidak menunjang, gimana mereka bisa hidup. Jadi dengan mendesain yang bagus dan menarik, batik yang dulu dipandang biasa bisa jadi produk yang wah dan nilainya naik,” terangnya. 

Elly menambahkan, ia ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa batik bukan sekadar motif, tetapi proses yang panjang. 

Dara Baro suguhkan konsep upcycle dan sashiko di kebaya

Fashion, Sarinah, brand lokal, Sarinah Festiloka 2025, trunk show sarinah, Ellylle, Dara baro, Fashion Lokal Meriahkan Sarinah Festiloka 2025, Batik Modern hingga Kebaya Sashiko

Dara Baro, salah satu brand lokal yang tampil di Trunk show Sarinah Festiloka 2025.

Brand Dara Baro tampil dengan nuansa berbeda. Business owner Dara Baro, Dimita Agustin membawakan dua koleksi khusus bertema merah putih yang menggabungkan teknik jahitan tangan Jepang, sashiko, dengan kebaya tradisional.

“Kita ada dua pakaian bertemakan merah putih karena berkaitan dengan kemerdekaan. Yang satu desainnya dengan sashiko, satunya lagi kebaya tetap dengan sashiko juga,” kata Dimita.

Koleksi Dara Baro mengusung konsep upcycle yakni memanfaatkan sisa kain yang kemudian dikreasikan kembali dengan teknik sashiko. Salah satunya berupa kebaya dengan luaran berwarna merah yang dijahit dengan detail tangan.

Menurut Dimita, keterlibatan Dara Baro di Festiloka memiliki kisah yang cukup panjang.

“Kebetulan ibu saya juga pengrajin. Dari dulu, tahun 1984 sudah jadi supplier Sarinah. Dan kebetulan saya sekarang memproduksi pakaian juga. Tadinya dari pameran-pameran, kemudian Sarinah datang lihat, 'Mau enggak masuk Sarinah?' Kebetulan saya memang sudah pernah ke Sarinah, dari kecil sudah main ke sini, jadi saya pikir kenapa enggak,” terangnya.

Bagi Dimita, tampil di Festiloka Sarinah adalah bentuk keberlanjutan hubungan brand lokal dengan ruang ritel modern yang mengangkat karya Indonesia.

“Karena Sarinah kan mengangkat produk-produk lokal. Jadi cocok dengan produk yang kami buat,” tambahnya.

Fashion lokal bagian dari Sarinah Festiloka Kemerdekaan

Selain Ellylle dan Dara Baro, delapan brand lain seperti Wilsen Willem, Tanda Mata, Riana Kesuma, House of Naira, Sodagaran, Rengganis, Hendri Budiman, dan Debz juga meramaikan trunk show dengan koleksi bernuansa merah putih.

Direktur Utama PT Sarinah, Raisha Syarfuan mengatakan, trunk show ini menjadi bukti peran Sarinah sebagai ruang apresiasi brand lokal.

“Jadi mungkin kalau teman-teman lihat ke dalam, ini kita sudah menjadi Sarinah Cultural Experience Center. Jadi sudah banyak area untuk mereka mengalami sendiri budaya-budaya Indonesia,” tutur Raisha. 

Dengan semangat "Gemilang Nusantara, Legacy Kita Bersama" trunk show diharapkan tidak hanya menjadi pertunjukan mode, tapi juga sarana memperkenalkan kreativitas desainer lokal dan memperkuat posisi wastra sebagai warisan budaya yang relevan di dunia fashion modern.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!