Kemal Palevi Unggah Karakter Iblis dari Demon Slayer di Hari Kemerdekaan, Apa Maksudnya?

Kemal Palevi.
Kemal Palevi.

 Tanggal 17 Agustus selalu menjadi momentum spesial bagi masyarakat Indonesia. Tak terkecuali bagi komika sekaligus aktor Kemal Palevi, yang tahun ini memilih cara berbeda untuk memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.

Lewat akun Instagram pribadinya, pria berusia 39 tahun itu mengunggah gambar karakter Akaza, salah satu tokoh antagonis dalam anime populer Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Namun bukan sekadar unggahan biasa, Kemal menyelipkan pesan reflektif yang menyinggung sisi gelap manusia dalam kehidupan nyata. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

“Semoga di hari kemerdekaan ini, nggak akan muncul Akaza-Akaza lain, yang memutuskan jadi iblis karena keadaan. Karena sejatinya, orang jahat lahir dari orang yang tadinya baik,” tulis Kemal Palevi, dikutip Senin 18 Agustus 2025.

Ia juga menambahkan kutipan dari karakter Akaza yang semakin mempertegas pesannya.

“Orang yang lemah tidak akan berani menghadapi yang kuat secara langsung. Makanya mereka meracuni sumur, agar yang kuat kalah” – Akaza, 2025,” tambahnya.

Respons Warganet

Unggahan Kemal ini segera mendapat atensi dari para pengikutnya. Banyak warganet menilai pesan yang ia sampaikan cukup relevan dengan situasi sosial saat ini. Tidak sedikit pula yang mengapresiasi kreativitasnya memanfaatkan karakter anime populer untuk menyampaikan kritik sosial.

Menurut sebagian komentar, apa yang ditulis Kemal menggambarkan bagaimana tekanan hidup atau keadaan bisa mengubah seseorang yang awalnya baik menjadi pribadi yang gelap. Dengan menyelipkan pesan tersebut di Hari Kemerdekaan, Kemal dianggap berhasil memberikan pengingat bahwa kemerdekaan sejati juga menyangkut kebebasan manusia dari penderitaan yang bisa menyeretnya pada kejahatan.

Akaza sebagai Simbol

Bagi para penggemar Demon Slayer, Akaza bukanlah karakter asing. Ia dikenal sebagai salah satu iblis paling kuat, namun kisah masa lalunya sebagai manusia bernama Hakuji penuh dengan penderitaan. Transformasinya menjadi iblis kerap ditafsirkan sebagai simbol bahwa kejahatan sering lahir dari luka batin dan keterpurukan.

Pesan inilah yang coba ditarik Kemal ke realitas sosial. Ia seolah mengingatkan bahwa masyarakat perlu saling peduli, agar tidak ada lagi orang yang berubah “menjadi Akaza” karena keadaan yang menghimpit.

Cara Unik Peringati Kemerdekaan

Sebagai figur publik, Kemal Palevi memang dikenal aktif menyampaikan kritik sosial dengan gaya khasnya, baik melalui stand-up, film, maupun media sosial. Humor, refleksi diri, hingga sindiran kerap ia gunakan untuk mengomentari isu-isu aktual.

Unggahan kali ini menambah deretan cara unik para selebritas Tanah Air dalam merayakan HUT RI ke-80. Jika biasanya orang menyampaikan pesan dengan bendera atau atribut merah putih, Kemal justru memilih jalur pop culture yang dekat dengan generasi muda, yaitu anime.