Mathys Tel Cuek Hadapi Rasisme Setelah Gagal Penalti di Super Cup

Premier League, Bournemouth, rasisme, Mathys Tel, Paris Saint-Germain, Antoine Semenyo, Tottenham Hotspur, Tottenham Hotspur vs Paris Saint-Germain, Super Cup, Mathys Tel Cuek Hadapi Rasisme Setelah Gagal Penalti di Super Cup

 Kasus rasisme kembali terjadi, kali ini di ajang UEFA Super Cup antara Tottenham Hotspur vs Paris Saint Germain.

Pemain muda Tottenham Hotspur, Mathys Tel menjadi sasaran rasisme usai gagal mengeksekusi penalti di babak adu penalti UEFA Super Cup pekan lalu.

Akibatnya, Tottenham Hotspur mengakui kekalahan atas PSG dan merelakan gelar di ajang antar juara Eropa itu. 

Pemain 20 tahun itu menegaskan bahwa ia tidak akan terpengaruh oleh serangan rasis yang diterimanya di media sosial setelah gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan UEFA Super Cup melawan Paris Saint-Germain.

Mathys Tel baru bergabung dengan Tottenham secara permanen pada bulan Juni lalu dengan nilai transfer mencapai 30 juta pound dari Bayern Munich.

Sebelumnya, ia menunjukkan performa yang mengesankan selama masa pinjaman dan kini menjadi salah satu talenta muda yang diandalkan di lini serang Spurs.

Tottenham Hotspur Beri Pembelaan

Menanggapi situasi tersebut, Tottenham mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa mereka merasa "jijik" terhadap perlakuan yang diterima oleh pemain mereka. 

Klub asal London Utara tersebut juga menegaskan memberikan dukungan penuh kepada Tel dan menyerukan agar media sosial menjadi tempat yang lebih aman bagi semua orang.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada hari Selasa, Tel menyampaikan pesan tegas mengenai insiden ini. 

"Rasisme tidak punya tempat di masyarakat kita," tulisnya, sambil mengucapkan terima kasih atas semua dukungan yang ia terima setelah pertandingan.

"Setiap hari adalah pelajaran. Saya tahu dari mana saya berasal, di mana saya memulai, dan semua ini tidak akan menjatuhkan saya," tambah Tel dalam unggahan tersebut. 

Ia menekankan bahwa dengan kerja keras dan kerendahan hati, rasa hormat akan muncul dengan sendirinya.

Rasisme di Liga Inggris

Insiden ini menambah daftar panjang kasus rasisme yang menimpa pesepak bola muda Eropa. 

Dalam kasus terbaru, penyerang Bournemouth Antoine Semenyo mendapat perlakuan rasis dari penonton saat timnya takluk 4-2 atas Liverpool.

Peristiwa itu terjadi di salah satu tribun Anfield saat seorang suporter disabilitas mencemooh Semenyo secara rasial di menit ke-29.

Insiden itu membuat pertandingan sempat dihentikan selama empat menit dan wasit memanggil manajer kedua tim untuk menjelaskan apa yang terjadi.

Pelaku sempat diamankan pihak berwajib, namun dilepaskan dengan jaminan bersyarat.

Akibatnya ia mendapat hukuman larangan menonton langsung pertandingan sepak bola resmi di Inggris dan tidak boleh berada di dalam radius satu mil dari stadion yang ditentukan.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!