Alasan Sebenarnya PSG Gantikan Donnarumma dengan Lucas Chevalier

Alasan raksasa Liga Perancis (Ligue 1), Paris Saint-Germain, mengganti Gianluigi Donnarumma dengan Lucas Chevalier terungkap.
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Luis Enrique, sebelumnya menyebut langkah ini merupakan pilihan pribadinya.
Melansir dari BBC pada Kamis (14/8/2025), hal itu dilakukan oleh Enrique demi menyesuaikan profil kiper PSG dengan gaya bermain modern di Liga Perancis.
Lucas Chevalier, yang didatangkan dari Lille dengan nilai 55 juta euro (sekitar Rp 1 triliun), langsung menjalani debut melawan Tottenham Hotspur di laga Piala Super UEFA.
Dalam pertandingan yang berakhir 2-2 di waktu normal, Chevalier menjadi pahlawan lewat penyelamatan penalti yang membawa PSG menang.
Perubahan dari Kiper Gaya Lama ke Modern
Luis Enrique mengakui bahwa keputusan mengganti Donnarumma adalah langkah besar.
“Itu 100% keputusan saya,” ungkap pelatih kelahiran Gijon pada 8 Mei 1970 itu dikutip dari BBC, Kamis (14/8/2025).
Enrique menilai Chevalier, 23 tahun, memiliki kemampuan distribusi bola, duel udara, dan sentuhan pertama yang lebih baik dibandingkan kiper Italia tersebut.
Meski Donnarumma berjasa membawa Paris Saint-Germain menjuarai Liga Champions dengan kemenangan 5-0 atas Inter Milan musim lalu, ia kerap mendapat kritik terkait kemampuan bermain dengan kaki.
Jurnalis sepak bola Perancis, Julien Laurens, justru tidak berpikir jika PSG memenangkan Liga Champions tanpa Gianluigi Donnarumma.
“Tanpa Gianluigi Donnarumma, saya tidak berpikir PSG memenangkan Liga Champions,” tegas Laurens
Kendati demikian, Julien Laurens memahami alasan PSG menggantikan Donnarumma Chevalier dengan.
“Lucas Chevalier lebih baik dalam penguasaan bola, lebih baik dalam duel udara, lebih baik dalam distribusi, tetapi ia tidak memiliki pengalaman,” lanjutnya.
Kiper PSG Lucas Chevalier mengangkat trofi Piala Super Eropa. Paris Saint-Germain menjadi juara Piala Super Eropa 2025 untuk kali pertama setelah mengalahkan Tottenham Hotspur secara dramatis lewat babak adu penalti. Laga Piala Super Eropa 2025 PSG vs Tottenham diadakan di Stadio Friuli, Udine, Italia pada hari Kamis (14/8) pukul 02.00 WIB.
Gaya Bermain yang Cocok untuk PSG
Chevalier dikenal sebagai kiper modern yang nyaman berperan layaknya pemain tambahan di lini belakang.
Ia mampu menembus garis pertahanan lawan lewat umpan-umpan akurat dari belakang, sesuai dengan visi Luis Enrique membangun serangan dari kaki ke kaki.
Musim lalu, Lucas Chevalier terpilih sebagai kiper terbaik Ligue 1 dengan 11 clean sheet, membawa Lille finis di posisi kelima, dan mendapatkan panggilan ke timnas senior Perancis.
Mantan kiper Inggris, Paul Robinson, menilai langkah ini adalah perubahan arah yang jelas.
“Gianluigi Donnarumma adalah penjaga gawang terbaik dan dia adalah versi terbaik dari kiper lama, tetapi mereka telah digantikan oleh kiper modern yang bermain di sepertiga pertahanan,” ujarnya.
Melansir dari Opta Joe, Chevalier tercatat memiliki 722 umpan sukes dari total 936 percobaan yang dilakukan.
Sementara itu, Gianluigi Donnarumma hanya menorehkan 463 umpan sukses dari total 542 percobaan.
Debut Berani Lawan Tottenham
Pada debutnya, PSG meminimalkan tendangan gawang dan tetap menggunakan Chevalier dalam skema membangun serangan dari belakang.
Ia sempat kecolongan lewat sundulan Cristian Romero yang membuat Tottenham unggul 2-0, namun menunjukkan refleks hebat saat menepis sepakan Joao Palhinha yang membentur mistar, meski bola rebound dimanfaatkan Spurs.
Chevalier kemudian menjadi penentu kemenangan dengan menggagalkan penalti Micky van de Ven di babak adu tos-tosan. Kepercayaan Luis Enrique kepadanya terlihat mulai terbayar.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!