Menang Dramatis atas Tottenham, Luis Enrique Sebut PSG 'Tidak Pantas' Juara Piala Super UEFA

Paris Saint-Germainm (PSG) berhasil menang dramatis atas Tottenham di Piala Super UEFA, Kamis (14/8) dini hari WIB.
Pelatih PSG, Luis Enrique mengatakan, bahwa timnya "tidak pantas" memenangkan Piala Super UEFA setelah mereka bangkit secara dramatis di menit-menit akhir. Mereka mengalahkan Tottenham dalam adu penalti 4-3.
Nuno Mendes mencetak gol penentu dalam adu penalti untuk melengkapi kebangkitan PSG yang tampak mustahil, ketika Tottenham unggul 2-0 pada menit ke-85 waktu normal dalam pertandingan itu.
Luis Enrique menyebutkan, perbedaan tingkat kebugaran kedua tim terlihat jelas. Bahkan, timnya baru saja melanjutkan latihan setelah mencapai final Piala Dunia Antarklub bulan lalu.
"Selama 80 menit kami tidak pantas mendapatkan itu. Saya pikir Tottenham pantas memenangkan pertandingan karena mereka sedang dalam performa terbaik, mereka berlatih selama enam minggu, dan mereka memainkan pertandingan yang hebat," ujar Luis Enrique kepada TNT Sports.
"Kami baru berlatih selama enam hari, tetapi terkadang sepak bola memang tidak adil. Saya harus bilang, kami sangat beruntung bisa mencetak dua gol di 10 menit terakhir."
Lee Kang-in memberi PSG harapan dengan memperkecil ketertinggalan lewat tembakan keras ke pojok bawah gawang.
Lalu, pemain pengganti lainnya, Goncalo Ramos, menyamakan kedudukan di menit keempat masa injury time untuk mengubah kedudukan menjadi 2-2 di Stadio Friuli, Udine.

Sebelumnya, Tottenham berhasil unggul 2-0 dalam adu penalti, setelah Vitinha gagal mengeksekusi penalti untuk PSG.
Namun, Micky van de Ven dan Mathys Tel gagal mengeksekusi penalti untuk Spurs, kemudian PSG mencetak empat penalti berturut-turut, yang terakhir disambar Mendes.
"Para pemain saya memiliki keyakinan hingga menit terakhir, seperti halnya para pendukung kami," kata Luis Enique.
Kiper baru PSG, Lucas Chevalier menjalani debut yang mengesankan. Ia baru saja bergabung dari Lille dan menggantikan Gianluigi Donnarumma sebagai kiper utama di PSG.
Chevalier kurang beruntung saat kebobolan gol pembuka Tottenham di menit ke-39. Saat menepis tembakan Joao Palhinha ke mistar gawang, Van de Ven langsung bereaksi cepat dan menjebloskan bola ke gawang.
Namun, ia harus disalahkan atas gol kedua setelah gagal menahan sundulan kapten baru Tottenham, Cristian Romero, pada menit ke-48.
Chevalier menutup malam itu dengan menyelamatkan tendangan Van de Ven dalam adu penalti, yang menjadi penentu kemenangan. (sof)