Bek PSG Achraf Hakimi Pede Bisa Raih Penghargaan Ballon d'Or 2025

Achraf Hakimi, Paris Saint Germain, nominasi Ballon dOr 2025, ballon dor 2025, penghargaan ballon dor, peraih ballon dor, bek paris saint germain, Bek PSG Achraf Hakimi Pede Bisa Raih Penghargaan Ballon d'Or 2025

Bek Paris Saint-Germain, Achraf Hakimi, berpeluang meraih penghargaan Ballon d’Or 2025.

Pemain Timnas Maroko ini masuk dalam daftar nominasi Ballon d'Or 2025 untuk kategori pesepakbola pria.

Hakimi telah berkembang menjadi bagian penting dari tim asuhan Luis Enrique, terutama sejak kepindahannya dari Inter Milan ke PSG pada 2021.

Tampil Gemilang, Hakimi Masuk Nominasi

Sebagai bek kanan, Hakimi tampil gemilang di musim 2024/25.

Mantan pemain Real Madrid itu mencetak 11 gol di semua kompetisi. Statistik ini jelas cukup mencolok untuk ukuran seorang bek.

Bersama PSG, Hakimi juga meraih quadruple trofi, termasuk gelar Liga Champions UEFA pertama mereka.

Saat ini, Achraf Hakimi masuk dalam jajaran bek terbaik dunia, bersama dengan duo Real Madrid saat ini, yaitu Trent Alexander-Arnold dan Dai Carvajal.

Pemain berusia 26 tahun ini merupakan salah satu dari empat bek yang masuk dalam daftar nominasi Ballon d'Or 2025.

Selain Hakimi, terdapat rekam setimnya Nuno Mendes, kemudian ada Virgil van Dijk (Liverpool) dan Denzel Dumfries (Inter Milan).

Selama ini, belum ada pemain belakang yang kembali mendapatkan penghargaan Ballon d'Or setelah terakhir kali Fabio Cannavaro pada 2006

Van Dijk finis, yang pernah jadi kandidat peraih Ballon d'Or enam tahun lalu, hanya berakhir di urutan kedua pada pengharagaan Ballon d'Or 2019.

Hakimi Pede Raih Ballon d'or 2025

Merespon hal ini, Hakimi merasa percaya diri dengan kualitasnya untuk mendapatkan penghargaan Ballon d'Or 2025.

“Ketika mereka memasukkan saya dalam debat Ballon d’Or, itu seperti mimpi. Jika saya memiliki peluang untuk menang, saya rasa saya juga pantas mendapatkannya,” kata Hakimi, dikutip dari Football Espana.

“Musim yang baru saya lalui ini bersejarah, dan tidak banyak pemain yang mencetak gol di perempat final, semifinal, dan final, bermain sebagai bek," imbuhnya.

Banyak orang mengira jika Hakimi berperan sebagai pemain serang. Padahal, dirinya adalah seorang bek.

“Orang-orang sering berpikir saya seorang penyerang, tetapi saya seorang bek, dalam formasi empat bek, dan itu lebih rumit.

“Statistik yang saya capai tahun ini bukanlah statistik bek biasa, dan ketika seorang bek melakukan itu, saya pikir ia lebih pantas mendapatkannya daripada seorang striker,” tegas Hakimi.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!