PSG Vs Inter Miami, Reuni Emosional Alumnus "Remontada" 2017

Laga babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Miami pada Minggu (29/6/2025) akan menjadi lebih dari sekedar pertandingan.

Pertandingan PSG vs Inter Miami akan bergulir di Mercedes Benz Stadium, Atlanta, pada Minggu (29/6/2025) pukul 23.00 WIB.

Duel PSG vs Inter Miami akan mempertemukan kembali para legenda Barcelona dengan mantan pelatih mereka, Luis Enrique, dalam sebuah reuni emosional yang menyimpan banyak cerita masa lalu dan motivasi pribadi.

PSG datang ke pertandingan ini sebagai juara Liga Champions 2024-2025 dengan skuad penuh energi muda dan talenta segar seperti Bradley Barcola, Desire Doue, dan Vitinha.

Sebaliknya, Inter Miami mengandalkan generasi emas yang telah berumur, namun tetap penuh pengalaman: Lionel Messi, Luis Suarez, Jordi Alba, dan Sergio Busquets.

Luis Suarez dari Inter Miami CF berjalan di lapangan sebelum pertandingan Grup A Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 antara Al Ahly FC dan Internacional CF Miami di Hard Rock Stadium pada 14 Juni 2025 di Miami Gardens, Florida.

Menariknya, mereka semua pernah diasuh Luis Enrique saat masa kejayaan di Barcelona.

Pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, juga merupakan bagian dari tim Barcelona asuhan Enrique yang meraih treble winners pada musim 2014-2015.

“Akan menjadi kehormatan bagi saya menghadapi pelatih hebat, salah satu yang terbaik dalam karier saya,” kata Mascherano.

Kenangan Camp Nou dan Luka PSG

Pertemuan ini juga membuka kembali lembaran lama yang masih membekas, terutama bagi kubu PSG.

Para pemain veteran Miami adalah bagian dari salah satu laga paling ikonik dalam sejarah Liga Champions — “La Remontada” tahun 2017, ketika Barcelona membalikkan kekalahan 0-4 di Paris dengan menang 6-1 di Camp Nou.

Kini, delapan tahun setelahnya, para pelaku utama dari malam bersejarah itu bertemu lagi, kali ini dengan jersey dan konteks berbeda.

“Luis Enrique adalah fenomena,” ujar Jordi Alba pekan ini, seperti dikutip dari The Gulf Times.

“Saya sangat senang bisa bertemu dengannya lagi dan tentu akan memeluknya, tapi ketika peluit awal berbunyi, kami akan berusaha mengalahkannya.”

Luis Suarez, yang kini berusia 38 tahun, juga mengenang pengaruh besar sang pelatih dalam kariernya.

“Saya sudah punya DNA kompetitif, tapi dia menambahkannya lebih banyak lagi,” kata striker asal Uruguay tersebut.

Secara teknis, PSG tetap diunggulkan atas Inter Miami. Namun kekalahan 0-1 dari Botafogo di fase grup menunjukkan sisi rentan dari tim yang baru saja menyelesaikan musim panjang di Eropa.

Lionel Messi dari Inter Miami CF ditantang oleh Francisco Moura dan Ivan Marcano dari FC Porto pada laga Grup A Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 antara Internacional CF Miami dan FC Porto di Stadion Mercedes-Benz pada 19 Juni 2025 di Atlanta, Georgia.

Masalah kelelahan mulai terlihat, terutama setelah PSG menjalani sejumlah laga dengan intensitas tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, Inter Miami datang dengan kekuatan pengalaman dan semangat emosional, terutama dari Lionel Messi.

Bintang Argentina itu masih menyimpan kenangan pahit dari masa dua tahunnya bersama PSG (2021–2023), meskipun berhasil meraih trofi domestik.

“Saya tidak menikmati masa saya di PSG,” ujar Messi dalam sebuah wawancara awal tahun ini. “Itu periode yang sulit.”

Mascherano menambahkan, “Ketika sesuatu masih membekas dalam pikirannya, Messi akan memberikan sedikit lebih banyak dari biasanya.”

Adu Strategi Dua Generasi

Pertarungan di lapangan nanti juga akan menjadi duel taktik antara dua generasi pelatih: Luis Enrique yang telah menaklukkan Eropa, melawan Mascherano yang baru memulai kiprah sebagai pelatih kepala klub besar.

Enrique membawa pendekatan modern berbasis intensitas dan rotasi cepat, sedangkan Mascherano menekankan struktur, disiplin, dan kekompakan.

Meski tertinggal dari sisi fisik, Inter Miami tetap bisa menjadi ancaman nyata jika Messi mampu memaksimalkan ruang dan momen — seperti yang telah sering ia lakukan sepanjang kariernya.

Laga antara PSG dan Inter Miami akan berlangsung di Atlanta dan diprediksi menjadi salah satu pertandingan paling emosional dalam gelaran Piala Dunia Antarklub tahun ini.