Xabi Alonso Minta Rekrutan Baru Usai Kekalahan Memalukan dari PSG

Manajer Real Madrid, Xabi Alonso, mengutarakan bahwa Los Blancos memerlukan tambahan pemain untuk bersaing di level teratas pada musim mendatang. Penilaian ini datang setelah ia melalui enam pertandingan awal dalam masa jabatannya.
Xabi ALonso mencatat bahwa dirinya memperoleh beberapa kesimpulan dari partisipasi tim di Piala Dunia Antarklub 2025.
Setelah kekalahan 0-4 kontra Paris Saint-Germain di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Xabi Alonso ditanya secara langsung mengenai kemungkinan rekrutan baru dan mengisyaratkan bahwa masih ada ruang perbaikan dalam skuadnya.
Ia juga menambahkan bahwa banyak pelajaran yang didapat dari turnamen tersebut, serta menyadari area mana yang perlu diperbaiki setelah kekalahan telak dari Paris Saint-Germain, termasuk kebobolan tiga gol pada setengah jam laga.
Bek kiri Benfica, Alvaro Carreras, diperkirakan akan bergabung, namun Alonso merasa mereka juga memerlukan tenaga-tenaga tambahan di posisi lain.

Walaupun sudah banyak dibicarakan bahwa Los Blancos membutuhkan seorang gelandang tambahan untuk mengontrol permainan dari depan lini pertahanan, Cadena SER melaporkan bahwa Alonso telah membuat keputusan.
Ia merasa bahwa Real Madrid perlu merekrut seorang pivot baru dan akan meminta agar tambahan tenaga tersebut datang pada musim panas ini.
Namun, pandangan manajemen Los Blancos berbeda, setidaknya pada saat ini.
Beberapa nama seperti Alexis Mac Allister dan Enzo Fernandez dikabarkan menjadi opsi bagi Real Madrid tetapi mereka enggan membayar lebih dari 100 juta euro untuk keduanya, yang merupakan harga yang ditawarkan.
Cadena Cope menjelaskan bahwa Real Madrid justru tidak memiliki rencana untuk mendatangkan rekrutan baru selain Carreras kecuali ada yang hengkang.
Namun, ini juga tergantung hasil pembicaraan dengan Alonso.
Salah satu pemain yang mungkin pergi adalah Rodrygo Goes – dan jika kesepakatan transfer tercapai, itu akan memberikan dana yang signifikan untuk mengejar gelandang baru.
Los Blancos sedang mencari jalan keluar bagi pemain Brasil tersebut.
Kondisi ini juga menandakan perubahan era di Real Madrid. Di bawah Carlo Ancelotti, hierarki klub lebih atau kurang menentukan kebijakan transfer.